Masjid ini bernama Masjid Agung Asasuttaqwa. Letak persisnya ada di Jalan Waringin, Kampung Bugis Tuban, Kuta, Kabupaten Badung. detikTravel berkunjung ke sana pada awal Ramadan lalu.
Ketua Takmir masjid tersebut, Haji Hanafi, menceritakan perkembangan Islam di Bali terutama bagian selatan, diyakininya bermula dari kampung ini. Tak sekonyong-konyong menjadi masjid, dulu, masjid itu berupa musala atau warga setempat menyebutnya langgar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saudagar-saudagar Bugis sedianya akan berdagang di Bali. Mereka membawa rempah-rempah, besi, kain, dan berbagai porselin untuk ditukar dengan beras, kopi, dan kelapa dari Kerajaan Badung.
Pada perkembangan selanjutnya, warga Bugis yang menetap di Kampung Tuban pun menyebarkan dakwah Islam di wilayah itu. Ketika Raja Badung perang melawan Mengwi, sang raja meminta bantuan pada rakyat Bugis. Singkat cerita kemenangan pun diperoleh.
Oleh karena kemenangan itu atas bantuan dari warga Bugis, Raja Badung memberikan hadiah berupa lokasi ibadah dan tempat pekuburan Islam bagi warga Bugis. Setelahnya, pada tahun 1890 baru diketahui adanya tempat ibadah berupa langgar untuk pertama kali.
"Dulu pas pertama dibangun tidak berbentuk masjid tapi sebuah langgar. Baru pada tahun 1932 lalu dibangun menjadi masjid hingga sekarang," kata Hanafi.
![]() |
Hal itu ditandai dengan adanya langgar seukuran 8 X 12 meter yang dilengkapi dengan tempat wudhu yang masih berupa kolam. Tempat wudhu tanah ini berdiri di atas tumpukan karang yang berdiri setinggi 2 meter.
Di samping itu, masih ada peninggalan-peninggalan kedatangan umat muslim pertama di Bali dengan ditunjukkan adanya sebidang kuburan seluas 2200 meter persegi yang berada tak jauh dari masjid. Nisan-nisan di dalam kuburan ini terbuat dari batu karang laut yang dipahat dengan huruf arab dan berangka tahun 1332-1334.
![]() |
Kini, Masjid Agung Asasuttaqwa sudah banyak mengalami perubahan dan renovasi dari bentuk aslinya. Salah satu masjid terbesar di Bali ini mampu menampung sekitar 1632 jamaah.
Saat Ramadan tiba, berbagai kegiatan meramaikan masjid ini. Simak artikel selanjutnya untuk mengetahuinya ya! (rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia