Catatan merah ini adalah penilaian dari perusahaan penilai aviasi asal Inggris yaitu OAG. OAG menilai 513 bandara di seluruh dunia dari Juni 2017 sampai Mei 2018.
Dilihat detikTravel dari situs OAG, Jumat (6/7/2018) Bandara Soekarno-Hatta masuk di posisi paling buruk di ASEAN untuk urusan ketepatan waktu. Namun memang dari 10 negara ASEAN, OAG hanya menilai 5 negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Waduh! Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Paling Ngaret Sedunia
Tonton juga video 'Menhub: On Time Performace Bandara Soeta di Atas 77%'
Bandara Soekarno-Hatta cuma mendapat nilai Annual On Time Performance hanya 58,5 persen dan berpredikat bintang 1. Kepadatan lalu lintas pesawat mencapai 490.585 penerbangan dalam setahun. Jauh lebih sibuk dari Bandara Changi, Singapura atau Suvarnabhumi, Thailand.
Bandara paling tepat waktu di ASEAN adalah U Tapao di Thailand dengan OTP 87,5 persen tapi hanya melayani 10.615 penerbangan setahun. Berikut adalah peringkat paling buruk soal ketepatan waktu di 24 bandara ASEAN:
1. Soekarno-Hatta, Indonesia (58,5 persen dari 490.585 penerbangan)
2. Puerto Princesa, Filipina (58,6 persen dari 13.341 penerbangan)
3. Tacloban, Filipina (62,9 persen dari 10.506 penerbangan)
4. Manila Ninoy Aquino International Filipina (63,9 persen dari 262.641 penerbangan
5. Davao, Filipina (65,7 persen dari 27.257 penerbangan)
6. Cebu, Filipina (65,7 persen dari 92.261 penerbangan)
7. Kuala Lumpur International Airport, Malaysia (66,4 persen dari 391,799 penerbangan)
8. Cagayan de Oro, Filipina (67,4 persen dari 17.383 penerbangan)
9. Bacolod, Filipina (67,9 persen dari 12.684 penerbangan)
10. Ilo-Ilo, Filipina (68,9 persen dari 17.288 penerbangan)
11. Angeles/Mabalacat, Filipina (71,3 persen dari 17.574 penerbangan)
12. Sandakan, Malaysia (71,3 persen dari 9.340 penerbangan)
13. Tawau, Malaysia (71,9 persen dari 12.253 penerbangan)
14. Kota Kinabalu, Malaysia (72,3 persen dari 67,699 penerbangan)
15. Bangkok Suvarnabhumi International, Thailand (72,5 persen dari 350.671 penerbangan)
16. Labuan, Malaysia (74 persen dari 8.372 penerbangan)
17. Sibu, Malaysia (75,2 persen dari 16.990 penerbangan)
18. Miri, Malaysia (75,9 persen dari 32.125 penerbangan)
19. Kuching, Malaysia (78,6 persen dari 46.299 penerbangan)
20. Bangkok Don Mueang International, Thailand (79,9 persen dari 252.906 penerbangan)
21. Changi, Singapura (80,3 persen dari 362.900 penerbangan)
22. Bintulu, Malaysia (80,3 persen dari 10.643 penerbangan)
23. Ko Samui, Thailand (85,9 persen dari 31.057 penerbangan)
24. U Tapao, Thailand (87,5 persen dari 10.615 penerbangan)
(fay/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol