4 Tips Menghindari Penipuan Open Trip

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Open Trip Rawan Penipuan

4 Tips Menghindari Penipuan Open Trip

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Selasa, 24 Jul 2018 12:40 WIB
Ilustrasi wisatawan ikut open trip (Thinkstock)
Jakarta - Sebagian ttraveler mendapat pengalaman buruk saat ikut open trip online. Tour leader wanprestasi, uang pun tidak kembali. Saatnya jadi traveler yang cerdas.

Ada kasus tour leader Erwin yang tega meninggalkan turis WNI di Maroko. Ada juga suara korban tour leader perempuan hijaber IW yang sejak 2007 bermasalah utang dan pengembalian uang wisatawan serta rekanan.

Open trip yang dijual online, bahkan penjualnya merangkap tour leader, memang susah diawasi. Pakar pariwisata Universitas Indonesia, Diaz Pranita, mengimbau para traveler mesti lebih cerdas menghadapi aneka penawaran open trip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsumen mesti pintar-pintar memilih, harus kritis dan jangan tergoda dengan harga murah. Membandingkan penawaran dengan aplikasi-aplikasi yang terpercaya juga," kata Diaz yang merupakan dosen Program Studi Pariwisata Vokasi UI kepada detikTravel, Rabu (24/7/2018).


Seperti apa sih persisnya? Ini penjabaran tipsnya:

1. Pintar memilih

Ada banyak penawaran open trip online, dari media sosial ataupun dari broadcast. Jangan langsung membeli paketnya.

Kita harus pintar-pintar memilih. Coba dilihat ada penawaran dari mana saja, dari siapa saja, berapa harganya. Tidak semuanya bagus dan kita cuma butuh satu yang cocok dari sekian banyak penawaran.

2. Harus kritis

Para traveler juga harus kritis, jangan ragu bertanya soal paket wisata open trip murah. Tanya soal harganya, apa iya dengan harga segitu cukup untuk berkeliling?

Lihat itinerarynya, jangan-jangan agendanya dipadatkan. Kalau begitu, nanti kamu bisa ngos-ngosan menjalaninya. Kalau ada yang tidak sesuai, mesti tanya sebelum membeli. Jangan terima-terima saja.

3. Jangan tergoda dengan harga murah

Namanya orang jualan, pasti ingin cari untung. Jadi traveler cerdas artinya tidak tergoda dengan harga yang murah. Cari tahu kenapa bisa murah.

Coba bikin hitungan sendiri. Browsing harga tiket pesawat dan hotel nggak susah kok. Masuk akal nggak open tripnya pasang harga semurah itu. Masa iya mereka tidak mau ambil untung?

4. Bandingkan dengan aplikasi terpercaya

Coba bandingkan paket penawaran open trip dengan situs-situs penawaran lainnya. Bandingkan berapa hari, bandingkan rutenya dan bandingkan harganya.

Pastikan kamu punya perbandingan yang akurat. Kalau setelah dibandingkan, harganya masuk akal, itinerarynya juga wajar, membeli paket wisata open trip murah oke-oke saja kok.

Tapi kalau terlalu murah, kamu patut curiga. Mereka mau untung dari mana? Bisa-bisa kamu ditinggalkan tour leadernya di tengah jalan.


Sebelumnya, terungkap kasus open trip lain yang merugikan wisatawan selain tour leader Erwin yang mengaku diculik di Maroko sehingga meninggalkan tamunya. Kali ini tour leader perempuan hijaber berinisial IW yang beraksi sejak 2007 sampai sekarang. Modusnya menurut para korban adalah pinjam uang untuk operasional open trip.

detikTravel sudah berusaha menghubungi IW. Telepon dan pesan tidak direspons. Terakhir IW merespon adalah Jumat (20/7). Dia menjawab singkat dengan mengaku sudah tidak berbisnis travel lagi. Kalau Anda punya pengalaman sejenis, ayo ceritakan lewat email ke redaksi@detik.travel. (fay/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Open Trip Rawan Penipuan
Open Trip Rawan Penipuan
33 Konten
5 Turis WNI yang ditinggal tour leader di Maroko adalah puncak gunung es dari carut marut bisnis open trip murah. Apakah ini sebuah penipuan?
Artikel Selanjutnya
Hide Ads