Butuh Rp 8 Triliun Bangun KEK Pangandaran dan Sukabumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Butuh Rp 8 Triliun Bangun KEK Pangandaran dan Sukabumi

Prima Fauzi - detikTravel
Rabu, 14 Nov 2018 15:55 WIB
Foto: (dok Kemenpar)
Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengusulkan dua daerah di Provinsi Jawa Barat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kawasan tersebut yakni Sukabumi (Cikidang) dan Pangandaran.

"Kita sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata," ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (14/11/2018).

Arief mengatakan pembangunan dua KEK tersebut direncanakan berlangsung pada 2019 setelah disetujui oleh Kemenko Perekonomian. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua KEK tersebut sekitar Rp 8 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk yang Cikidang itu anggaran kira-kira Rp 3 triliun. Kalau Pangandaran lebih besar, total Rp 5 triliun. Jadi Rp 8 triliun," sebutnya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jawa Barat, Selasa kemarin.

Di depan Gubernur, wali kota, bupati se-Jabar, serta seluruh SKPD Pemprov, mantan Dirut PT Telkom ini membeberkan, "Pariwisata Core Economy Indonesia". Menurutnya sektor pariwisata telah diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan dan maritim.


"Begitu juga dengan Jabar, jangan salah arah. Sekali salah menentukan haluan, semakin jauh dari cita-cita yang hendak dicapai. Dan itu adalah dosa besar bagi perencana pembangunan," ujarnya.

Dalam fokus Musrenbang ini, Arief Yahya menegaskan kembali komitmen Kementerian Pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata Jabar. Dia juga berpesan agar tiap daerah memiliki partner supaya terdorong untuk maju.

"Tugas CEO (Bupati, Walikota dan Gubernur) paling mendasar adalah memberikan arah dan mengalokasikan sumber daya. Baik budget maupun manusia. Tentukan sparring partner sebagai perbandingan," pintanya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan komitmen khusus untuk sektor Pariwisata di Jabar. Dia bertekad pariwisata akan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Jabar di masa depan.

"Pariwisata adalah harta yang kurang dipoles, kami bertekad pariwisata harus menyejahterakan masyarakat. Di Jabar ada ratusan bukit untuk spot selfie. Pariwisata sudah kami sepakati sebagai wajah Jawa Barat. Kami ingin mengoptimalkan nilai tambah di setiap destinasi," ungkap Ridwan Kamil.


Sementara itu untuk pengembangan pariwisatanya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan akan dibagi menjadi tiga yakni memperbaiki akses, menciptakan destinasi baru, serta memperbaiki amenitas. (idr/fay)

Hide Ads