"Kita sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. KEK Pangandaran dikhususkan untuk wisata bahari, sedangkan KEK Sukabumi untuk agrowisata," ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (14/11/2018).
Arief mengatakan pembangunan dua KEK tersebut direncanakan berlangsung pada 2019 setelah disetujui oleh Kemenko Perekonomian. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua KEK tersebut sekitar Rp 8 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di depan Gubernur, wali kota, bupati se-Jabar, serta seluruh SKPD Pemprov, mantan Dirut PT Telkom ini membeberkan, "Pariwisata Core Economy Indonesia". Menurutnya sektor pariwisata telah diformat sebagai prioritas nasional, selain infrastruktur, energi, pangan dan maritim.
Baca juga: Kemenpar Gandeng Grab Incar Wisman Singapura |
"Begitu juga dengan Jabar, jangan salah arah. Sekali salah menentukan haluan, semakin jauh dari cita-cita yang hendak dicapai. Dan itu adalah dosa besar bagi perencana pembangunan," ujarnya.
Dalam fokus Musrenbang ini, Arief Yahya menegaskan kembali komitmen Kementerian Pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata Jabar. Dia juga berpesan agar tiap daerah memiliki partner supaya terdorong untuk maju.
"Tugas CEO (Bupati, Walikota dan Gubernur) paling mendasar adalah memberikan arah dan mengalokasikan sumber daya. Baik budget maupun manusia. Tentukan sparring partner sebagai perbandingan," pintanya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan komitmen khusus untuk sektor Pariwisata di Jabar. Dia bertekad pariwisata akan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat Jabar di masa depan.
"Pariwisata adalah harta yang kurang dipoles, kami bertekad pariwisata harus menyejahterakan masyarakat. Di Jabar ada ratusan bukit untuk spot selfie. Pariwisata sudah kami sepakati sebagai wajah Jawa Barat. Kami ingin mengoptimalkan nilai tambah di setiap destinasi," ungkap Ridwan Kamil.
Sementara itu untuk pengembangan pariwisatanya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan akan dibagi menjadi tiga yakni memperbaiki akses, menciptakan destinasi baru, serta memperbaiki amenitas. (idr/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan