Tempat rekreasi ini memiliki total 26 ekor komodo, tapi hanya 2 ekor saja yang ditampilkan di dalam exhibit khusus. Dua komodo tersebut terdiri dari komodo jantan bernama Rangga dan komodo betina bernama Rinca yang keduanya berusia 15 tahun.
"Waktu itu beberapa anak komodo ke perkampungan, ada konflik dengan masyarakat kemudian oleh masyarakat diserahkan ke BKSDA. Dari BKSDA dititipkan ke kita," ujar Kurator Satwa Taman Safari Indonesia Imam Purwadi kepada detikTravel, Selasa (20/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Indahnya Senyum Anak-anak di Pulau Komodo |
Komodo yang ada di Taman Safari Bogor didatangkan langsung dari Pulau Rinca. Saat anak-anak komodo keluar dari habitat dan masuk ke perkampungan warga, satwa tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Taman Safari Bogor.
Agar bisa hidup nyaman, tempat tinggal komodo di Taman Safari Bogor dirancang sedemikian rupa hingga menyerupai habitat aslinya di Pulau Komodo. Taman Safari Bogor juga melakukan manipulasi habitat dengan melakukan penelitian panjang terlebih dahulu.
"Itu yang kita sebut sebagai manipulasi habitat sehingga menyerupai habitat aslinya di Pulau Komodo. Kita memerlukan sistem yang kita bangun, kita desain, dengan biaya dan penelitian yang cukup panjang. Per hari kita menghabiskan listriknya saja 28 ribu watt untuk membuat lingkungan yang ada di exhibit itu sesuai, mulai dari suhu, dari kelembapannya," jelas Imam.
Semua komodo di exhibit ini juga diberi makan beberapa jenis pakan, mulai dari daging domba, kambing, sapi, ayam, unggas, kelinci, hingga marmut. Pemberian pakan yang berbeda-beda ini ditujukan untuk kesejahteraan satwa dan untuk memberikan variasi makanan.
Seperti apa sih saat komodo makan? Untuk melihatnya secara langsung, pengunjung bisa datang saat feeding time atau waktu pemberian pakan pada komodo. Feeding time diadakan setiap hari Minggu. Hal ini juga mengingat kebiasaan komodo yang makan satu minggu sekali. Namun dalam sekali feeding time, satu ekor komodo dewasa bisa makan hingga 8 kg daging.
Selain diberi pakan yang beragam, komodo di exhibit ini juga dirawat oleh keeper. Perawatan untuk komodo juga dilakukan dengan memperhatikan standar operasional prosedur (SOP) dari Taman Safari Bogor.
Karena memiliki indera penciuman yang tajam, komodo-komodo di Taman Safari Bogor bisa membedakan mana keeper mereka atau bukan. Meski terlihat lambat saat berjalan, tapi ternyata komodo bisa berlari begitu cepat saat menyambar mangsanya. Selain itu, satwa yang satu ini juga akan bertelur di tempat yang sama.
Pengunjung yang ingin melihat komodo dari dekat tidak akan dikenakan biaya tambahan karena wahana ini sudah termasuk harga tiket masuk Taman Safari Bogor. Buat traveler yang ingin melihat komodo dari dekat, exhibit buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB. (prf/mpr)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol