Kuliner khas Kepri menjadi sajian para peserta pertemuan Convention dan Workshop kolaborasi antara GIPI dan AAHRMEI di I Hotel Baloi. Selain potensi wisata dan budaya yang sangat besar, Kepri juga mempunyai berbagai makanan dan kue-kue khas. Jadi tidak salah jika banyak wisatawan yang datang ke Kepri selain menikmati destinasi wisatanya, juga untuk menikmati kuliner khasnya.
"Khusus acara malam ini kita buatkan gala dinner bagi mereka, karena malam ini adalah malam terakhir mereka berada di batam," ucap Ketua GIPI, Tupa Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Rabu (5/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tupa, mengatakan, mereka sangat terkejut dengan beragam budaya di Kepri, karena sangat banyak sekali budaya dan kulinernya. Khusus untuk kue luti gendang, kata Tupa, memang menjadi andalan. Setiap wisawatan yang datang ke Batam pasti akan membawa oleh-oleh ini.
"Kuliner khas Batam yang kami hidangkan di gala dinner malam ini seperti ikan asam pedas, cumi masak hitam, dan kue luti gendang khas Anambas, sangat diminati. Tapi Sebenarnya masih banyak lagi kuliner khas Kepri lainnya. Respon mereka begitu luar biasa sangat senang sekali, terlihat dari seluruh hidangan yang disiapkan ludes habis sehingga kita menambah porsinya lagi," papar Tupa.
Pernyataan Ketua GIPI ini di amini oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Surya Wijaya. Untuk menu hidangannya, memang sengaja menyajikan makanan dan kue-kue khas Kepri.
"Kita sangat senang sekali ternyata yang kita hidangkan ini habis ludes, dan para peserta sangat menikmati. Responnya pun sangat bagus, " ujar Surya.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kuliner khas daerah menjadi keunggulan lain dalam pariwisata. Karena wisatawan kerap menanyakan kuliner daerah setempat.
"Biasanya wisatawan tak hanya datang ke tempat wisata, mereka juga akan tanya kuliner khas daerah yang dikunjungi. Karena itu promosi kuliner juga penting," kata Arief. (ega/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!