"Ini persembahan istimewa untuk Indonesia. Wonderful Indonesia," ucap drummer Akustik Oecusi, Rosi Almeida, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/12/2018).
Lagu yang dibuat pada 1973 itu memang terinspirasi dari salah satu obyek wisata di Atambua yakni "Kolam Susuk." Lewat lagu tersebut, para pengunjung pun diajak berwisata ke Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengajak para pengunjung untuk membayangkan kekayaan dan uniknya tanah di kawasan perbatasan yang mewakili alam nusantara. Ia menyebutnya sebagai 'Tanah Surga'.
"Tongkat, kayu dan batu jadi tanaman. Apa enggak surga itu. Terima kasih untuk Kementerian Pariwisata RI yang sudah mengundang kami tampil di tanah yang indah ini," timpal pemain Rhytem Amad Aranyado.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Ni Wayan Giri Adnyani pun mengaku kesuksesan festival tersebut karena dibantu oleh Generasi Pesona Indonesia (GenPI) setempat yang telah mempromoisikan lewat media sosial.
"Saat GenPI Atambua mem-posting aktivitas di Wini, NTT, maka ada dua kekuatan yang menyatu. Followers dan fans menggabungkan kekuatan. Terima kasih untuk semuanya'," ungkap Ni Wayan Giri Adnyani.
Hal yang sama juga diungkapkan Menpar Arief Yahya yang mengatakan kesan yang diberikan lewat Festival Wonderful Indonesia di Wini, NTT.
"Ada rasa saling menghormati perbedaan, borderless, dan menyatu dalam suasana yang nyaman di Wini, NTT. Terima kasih Akustik Oecusi. Salam Wonderful Indonesia," ucap Menpar asal Banyuwangi itu. (prf/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol