Bagi Anda yang tinggal di Jawa Tengah, kini tak perlu repot-repot ke Jakarta karena telah hadir taman rekreasi dan wisata keluarga terbaru. Lokasi ini, selain terbesar juga yang pertama di Jawa Tengah yakni Saloka Themepark.
Akses untuk mencapai lokasi ini sangat mudah. Saloka Themerpark berada di Jalan Fatmawati 154, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hadirnya taman rekreasi dan wisata keluarga ini merupakan destinasi baru yang bisa diakses warga kawasan JogloSemar (Jogja-Solo-Semarang) dan Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nantinya saat melintas di kawasan ini akan melihat bangunan berupa taman rekreasi dan wisata keluarga terbaru di Jateng. Soft Opening Saloka Themepark sudah dilakukan pada, Sabtu (15/12/2018) lalu.
Kemudian hingga 30 Desember 2018 masih ada diskon khusus tiket masuk. Adapun tiket masuk untuk Senin-Jumat sebesar Rp 120.000 dan Sabtu-Minggu sebesar Rp 150.000.
"Tiket masuk saat ini sampai tanggal 30 Desember 2018 masih ada diskon yang Senin-Jumat Rp 120.000 diskon jadi Rp 96.000 dan yang Sabtu dan Minggu R p150.000 diskon jadi Rp 120.000. Setelah itu, nantinya tiket masuk Senin-Jumat Rp 120 .000 dan Sabtu-Minggu Rp 150.000. Dengan tiket tersebut pengunjung bisa menikmati wahana wisata yang ada di Saloka Themepark," kata Ika D Pratiwi, Public Relation Saloka Themepark kepada detikTravel, Senin (17/12/2018) lalu.
![]() |
Nama Saloka, kata dia, diambil dari legenda Baru Klinthing (seekor naga yang bisa bicara) anak dari Ki Hajar dan Nyai Salokantara, yang mengawali terjadinya Rawa Pening. Bahkan kini tokoh karakter Baru Klinthing menjadi maskot Saloka.
Sosok imajinatif bernama Loka yakni seekor naga hijau yang bisa berbicara, mempunya sifat pemberani, jujur, cerdas, kreatif dan bersahabat.
Saloka Themepark menempati lahan seluas 18 hektar, dengan lahan parkir yang mampu menampung sekitar 78 bus dan 600 kendaraan. Kemudian dari lokasi parkiran pengunjung naik shuttle bus sampai ke park.
Adapun di Saloka ini terbagi dalam empat zona, meliputi Zona Pesisir antara lain tempat tiket, pasar seni saloka, lumbung ilmu galileo dan lain-lainnya. Zona kedua yakni Balalantar, kemudian Segara Prada dan Zona Ararya.
"Di Lumbung Ilmu Galileo ini merupakan unggulan wisata edukasi. Di sini bisa pengunjung bisa menggali pengetahuan. Ada juga spot selfie dengan latar belakang planet," ujar Ika.
![]() |
Setelah membayar tiket masuk tersebut, pengunjung nantinya bisa menikmati wahana seru yang menguji adrenalin seperti bengok-bengok, paku bumi, lika-liku, adu nyali. Bahkan bisa menikmati pemandangan indahnya Rawa Pening dan gunung dari ketinggian wahana Cakrawala.
Kemudian, gembira bersama anak-anak dan keluarga di kawasan Kama Yayi, bermain di wahana polah bocah, tata-titi, obat-abit dan gonjang-ganjing.
"Tadi nggak takut naik wahana Cakrawala. Baru sekali ini naik, tapi nggak takut dan menyenangkan sekali," kata Kesya Annajwa Ramadani, siswi kelas 1 SD yang datang bersama orangtuanya, Fendi Sulistyo (35).
Ika menambahkan, wahana Cakrawala bisa menjadi salah satu ikon juga. Dari atas ketinggian tersebut pengunjung bisa menikmati keindangan Rawa Pening dan pegunungan yang ada.
"Di Cakrawala ini, pengunjung bisa berputar sampai ketinggian 33 meter," ujarnya.
![]() |
Sekalipun baru dibuka, namun antusias para pengunjung untuk datang di Saloka ini pun datang dari mana-mana. Seperti halnya Surono (38), warga Grobogan, Jawa Tengah yang datang bersama dengan keluarganya.
"Tadi barusan mengambil rapot anak di Solo, kemudian mau balik lewat sini terus mampir melihat-lihat," tuturnya.
Lain halnya dengan keluarga Sulistyono (39), warga Colomadu, Karanganyar ini. Sebelum ke Saloka, terlebih dahulu ke Jogja, kemudian bermaksud pulang melalui jalur berbeda dan main di Saloka.
"Kami tahu informasi ini dari teman. Harga tiket pun standar karena setelah itu bisa menikmati wahana yang ada. Wahana wisata ini nantinya dikembangkan bisa menjadi ikon di Jawa Tengah," kata dia.
Ia pun menyarankan kepada pengelola untuk di lokasi perlu ditambah kafetaria. Hal ini mengingat lokasi yang ada luas.
"Perlu penambahan kafetaria," tuturnya. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!