"Jadi kita kan sebagai destinasi pariwisata mereka selama di Bali kita kan memberikan pelayanan, suguhan, atraksi, tempat hiburan, ada tempat makan yang memuaskan mereka. Kadang kasus per kasus ada perlakuan wismannya pernah mengkonsumsi obat-obatan mungkin dia habis uangnya, kurang kita sukai, kadang ada juga yang ngutil, ada yang malak ini sudah ada tim pengendalian orang asing," kata Kadis Pariwisata Badung Made Badra via telepon, Selasa (19/3/2019).
Badra menyebut pengawasan turis-turis mancanegara itu di bawah kendali tim pengawasan orang asing (Timpora). Dia berharap Timpora bisa lebih tegas lagi menindak turis-turis pembuat onar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Badra tak sepakat dengan adanya filterisasi para turis yang datang ke Bali. Sebab, Bali sangat terbuka bagi para wisatawan yang datang berkunjung.
"Ya susah kan ada kasus sebenarnya itu kan ada segmentasi pasar yang middle yang up, kita kan nggak bisa pariwisata itu kita membatasi orang pariwisata. Bagaimana kita mengendalikan. Kami di pariwisata empat pilar itu menciptakan destinasi, mengajak industri, dan bagaimana kita melakukan promosi, melibatkan lembaga. Sekarang ada kasus seperti ini harus dicarikan solusinya," tuturnya.
BACA JUGA: Jerinx 'SID' Gerah dengan Kelakuan Turis di Bali
Selain itu, Badra menyebut Kuta sejak awal sudah menjadi ikon destinasi Pulau Dewata. Malahan, pesona Kutalah yang menjadi magnet bagi para wisatawan berkunjung ke Bali.
"Konsep awal Kuta itu mass tourism. Sejak awal cikal bakalnya pariwisata Bali dari Kuta, tapi mass tourism yang bagaimana, kita mengarahkan ke quality tourism. Intinya tinggal dikombinasikan saja," cetusnya.
Sebelumnya, keluhan soal turis-turis pembuat onar itu dicuitkan Jerinx di media sosialnya lewat me-repost foto dari akun Instagram @tele.bali. Dia mengungkapkan, banyak turis yang berkelakuan buruk di kawasan Kuta. Bahkan, Jerinx ingin ada sistem filterisasi turis yang masuk Bali. Dia meyakini, hal itu akan didukung oleh masyarakat Pulau Dewata.
"Ayo lekas susun sistem filterisasi turis yg masuk Bali. Mayoritas warga Bali pasti support 100%," tegasnya. Sementara itu detikcom sudah berusaha menghubungi manajemen Jerinx, namun belum mendapatkan respons.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol