Nowela akan tampil dalam episode perdana Festival Crossborder Sota 2019 di Lapangan Pattimura, Distrik Sota, Merauke, Papua pada 14-16 Juni. Digelarnya festival tersebut membuat Nowela berbunga. Artinya, penyanyi Pop, R&B, dan Soul punya momentum mengeksplorasi lagi kulinernya.
"Saya selalu kangen dengan Merauke. Kan kuliner di sana enak-enak semuanya. Masih otentik. Kalau yang favorit, tentu Bakso Merauke. Kenapa? Karena sangat khas dan pokoknya enak," ungkap Nowela, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6/2019).
Bakso memang menambah ragam kuliner di beranda timur Indonesia tersebut. Kuliner ini menjadi daya tarik karena keunikannya. Merauke sangat terkenal dengan Bakso Rusa.
Sekilas kuliner ini mirip dengan bakso-bakso pada umumnya. Namun, rasanya lebih gurih. Konon daging rusa memiliki sedikit lemak bila dikomparasi dengan sapi. Aroma wanginya juga sangat khas menggugah selera.
"Sampai hari ini, kalau balik ke Merauke pasti mencari bakso. Kota Merauke memang identik dengan Bakso Rusa. Silakan datang ke Marauke, lalu cobalah kuliner nikmatnya," ujarnya.
Menurut Nowela, daging Rusa memang menjadi makanan masyarakat Merauke. Wilayah ini banyak sekali dijumpai rusa. Untuk mendapatkan daging rusa dengan cara diburu yang berlokasi di Taman Nasional Wasur dan perbatasan Merauke-Papua New Guinea.
Harganya pun ramah di kantong. Satu kilogram daging rusa ini dibanderol Rp 50 Ribu. Bandingkan dengan satu kilogram daging sapi yang harganya 2 kali lipat di Merauke.
"Kuliner dengan bahan baku daging rusa sangat familiar di Merauke. Bakso Rusa ini banyak dijumpai di sana. Rasanya memang sangat nikmat. Kuliner ini menjadi rekomendasi bila berkunjung ke sana. Selain menikmatinya, wisatawan bisa belajar mengolah Bakso Rusa tersebut," terang Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Recky menambahkan, ada beragam treatment untuk membuat Bakso Rusa. Hal unik yang bisa dilakukan adalah membuat Bakso Rusa tanpa campuran tepung. Formulasi ini memberikan space lebih luas bagi penikmat bakso mengeksplorasi sensasi daging rusanya. Untuk membuatnya, pertama tentu menyiapkan bahan baku utama, yakni daging rusa yang sudah digiling.
Selain daging rusa giling, ada juga telor antero, bawang merah-putih, juga lada bubuk. Untuk memberi rasa nikmat siapkan garam dan penyedap rasa. Agar olahan Bakso Rusa maksimal, siapkan juga air es.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila bahan sudah siap, lanjut Ricky, berikutnya dinginkan daging rusa giling dalam freezer. Namun, daging ini jangan sampai beku. Campur bumbu (bawang merah-putih, garam, lada bubuk) ini bersama daging rusa giling. Masukan telur, lalu tambahkan air es. Aduk hingga merata. Kalau sudah siap, bentuk adonan menjadi bulatan kecil. Masukan dalam air mendidih. Jika bakso mengambang angkat dan taruh dalam air es.
Jika sudah dingin dan mengeras, tiriskan. Bakso Rusa tersebut pun bisa diolah menjadi beragam varian kuliner seperti bakso kuah, digoreng, atau olahan lainnya.
Baca juga: 32 Yacht Ambil Bagian di Sail to Natuna 2019 |
"Menikmati kuliner olahan daging rusa di Merauke tentu menjadi experience terbaik. Sebab, suasana Merauke sangatlah khas. Kondisi ini tentu saja semakin menambah kenikmatan bersantap olahan daging rusa di Merauke," papar Ricky.
Selain bakso, daging rusa biasa diolah menjadi beberapa kuliner nikmat, seperti Sate Rusa, Abon, dan Steak. Varian lain yang sama nikmatnya adalah Dendeng Rusa yang berbentuk potongan tipis daging rusa. Ada tabuhan beragam rempah yang membuat cita rasanya semakin nikmat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan, kuliner khas membuat Merauke menjadi destinasi terbaik. Wisatawan akan mendapatkan sensasi luar biasa dari kulinernya.
"Menikmati kuliner olahan daging rusa di Festival Crossborder Sota tentu sangat mengasyikan. Silakan datang ke Sota. Masyarakat Papua New Guinea bisa bergabung di sana. Siapkan perjalanan ke Sota dari sekarang. Eventnya sudah di depan mata," tutup Arief. (idr/idr)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!