"Semua boleh ikut. Instansi, perusahaan, sekolah, komunitas, paguyuban, dan lain-lain. Pendaftaran dibuka tanggal 15-28 Agustus dengan biaya hanya Rp 65 ribu per kelompok," ujar Nashrudin dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8/2019).
Menurut Nashrudin, ada empat kategori peserta yang akan unjuk kreativitas. Kategori pertama dari instansi pemerintah/TNI/Polri/SKPD/BUMN/BUMD. Kategori kedua terdiri dari perhotelan/mal/pusat perbelanjaan/perusahaan swasta. Kemudian kategori ketiga diisi kelompok pelajar/perguruan tinggi/sekolah. Sementara di kategori terakhir atau keempat meliputi RW/OKP/ormas/komunitas/paguyuban etnis daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun persyaratan peserta, untuk masyarakat umum tanpa ada batas usia. Tiap kelompok minimal 10 orang dan maksimal 20 orang. Setiap kelompok wajib membawa nama identitas sendiri, wajib memakai kacamata hitam, dan tidak diperkenankan mengunakan kendaraan saat pawai. Peserta bebas menggunakan kostum adat nasional atau internasional," ujarnya.
Untuk kriteria penilaian, kreativitas peserta menjadi hal utama. Selanjutnya kriteria penilaian juga meliputi kostum, yel-yel, kerapian, kekompakan, dan perlengkapan lainnya. Ada juga penilaian dari kreativitas kacamata dan isi pesan dan peserta yang dapat memenuhi challenge yang ditentukan panitia.
Sedangkan untuk rute, para peserta akan dilepas dengan start di Jalan Siliwangi yang berada di depan Balai Kota Cirebon. Kemudian check point 1 di depan Asia Toserba, check point 2 di Jalan Bahagia, dan finish di depan Gedung BAT Cirebon.
"Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik website disnaker.cirebonkota.go.id. atau intip Instagram @disnakercirebonkota dan @carubannagari650, serta Facebook disnakerkotacirebon. Boleh juga langsung ke Sekretariat Panitia Hari Jadi Cirebon ke-650 atau hubungi Ramdan di nomor 0897-6562-918," pungkas Nashrudin.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya optimis Cirebon Costum Carnival 2019 tidak kalah menarik dengan event-event sejenis yang digelar daerah lain. Menurutnya, acara ini lebih meriah karena ada tiga tema yang bisa dipilih peserta. Apalagi para peserta juga bebas memilih kostum adat, nasional, maupun internasional.
(prf/mpr)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum