'West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019', demikian nama ajang yang bakal dihelat 22-28 Oktober 2019 di Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan ini secara resmi diluncurkan Kamis (27/9/2019) di Gedung Sapta Pesona, Kementrian Pariwisata Jakarta.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan bahwa potensi alam dan budaya yang dimiliki Sumedang mendukung wilayah tersebut menjadi Kabupaten Wisata di Jawa Barat. Salah satu cara mewujudkannya adalah mengadakan lomba paralayang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai kabupaten tertua di Jawa Barat, Sumedang ingin menjadi kabipatwn termaju di Jabar. Sumedang memiliki kekayaan alam, budaya dan sosial yang beragam dan itu menciptakan peluang wisata yang luas," katanya.
"Kami Kabupaten Sumedang juga ingin mengukuhkan diri sebagai kabupaten wisata di Jawa Barat. Dan salah satu destinasi di kawasan yang akan dikembangkan KEK (Kawasan Ekonomi Kreatif) yaitu Jatigede. Dan untuk memantik tumbuh kembangnya pariwisata dan investor maka kami adakan 'West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019' pada 22-28 Oktober 2019 nanti," ungkap Dony.
![]() |
Dalam lomba paralayang ini, langit Sumedang nantinya akan dihiasi oleh lebih 150 pilot paralayang yang terbang serentak di langit Sumedang.
"Ini adalah kegiatan perdana di Indonesia dan juga mungkin di dunia yang menonjolkan wisata atraksi di Sumedang. Karena nantinya sebanyak 160 para pilot yang datang dari beragam dunia akan memecahkan rekor terbang serentak di langit Sumedang," tambahnya.
Tidak hanya kompetisi paralayang, Dony menyebut acara ini juga mengetengahkan pekan budaya Sumedang. "Selain atraksi paralayang, festival juga diisi dengan pekan budaya Sumedang yang menampilkan tarian dan budaya Sumedang."
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan bahwa sport tourism seperti lomba paralayang di Sumedang ini punya efek besar untuk pengembangan wisata.
"Karena kita sadari, wisata olahraga itu punya media value yang tinggi, media value dari ajang wisata olahraga besarnya dua kali lipat dari dampak langsungnya. Sport event seperti ini akan memberikan dampak yang besar karena tidak hanya mempromosikan destinasi lokal saja, namun juga kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di kawasan tersebut," kata Menpar Arief Yahya.
Baca juga: Liburan ke Sumedang, Ini Destinasinya |
Nantinya kejuaraan paralayang tersebut akan diikuti sekitar 392 pilot dari tiga kategori yaitu Accuracy Class, Cross Country Class, dan Fun Fly & Culture Festival. Para atlet datang dari 20 negara asal Asia, Eropa, hingga Amerika.
Hingga saat ini, jumlah pendaftar mencapai 209 peserta yang berasal dari 21 negara, yakni Indonesia, Nepal, Filipina, Britania Raya, Rusia, Swiss, India, New Zealand, Belgia, Vietnam, Cina, Korea, Hong Kong, Thailand, Venezuela, Hungaria, Ceko, Bulgaria, Jepang, Spanyol, dan Zambia.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol