Dilansir dari News Australia, penduduk Kyoto mengeluh bahwa turis yang datang seringkali mengejar Geisha di jalanan untuk foto. Turis juga sering mengganggu di malam hari dengan berteriak kencang-kencang dan mengabaikan kebiasaan lingkungan masyarakat.
Geisha, wanita jepang dengan pakaian tradisional khas Jepang yang pandai menyanyi dan bermain musik ini memang sangat menarik perhatian turis. Di era digital ini banyak orang yang ingin memotret geisha untuk di-upload di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
BACA JUGA: Banjir di Jepang Kok Bersih Airnya?
Jepang adalah negara yang menawan, bersejarah, dan memiliki banyak kuil. Kota-kotanya telah menjadi spot incaran turis. Semakin berjalannya waktu, semakin banyak turis yang berkunjung ke Jepang. Bahkan lebih dari 53 juta turis memadati jalan Kota Kyoto pada tahun 2017.
Keadaan ini juga membuat padat transportasi bis setempat. Sehingga Kementerian Pertahanan, Infrastrukur, Trasportasi dan Pariwisata bekerja sama dengan pemerintah Kyoto mengedukasi turis yang datang. Edukasi yang diberikan mengenai etika yang tepat saat berada di Jepang.
Edukasi ini dilakukan melalui pesan yang dikirimkan pada aplikasi informasi wisata yang dapat diunduh melalui smartphone. Pengunjung yang menyewa telepon genggam dari hotel otomatis akan mendapatkan informasi ini.
Peraturan China meminta wisatawan untuk tidak mengambil foto geisha tanpa izin. Turis harus ingat bahwa geisha tidak dibayar oleh dewan pariwisata. Mereka yang sedang berlalu-lalang di jalan adalah sedang menuju tempat kerja.
BACA JUGA: Mengapa Jepang Disebut 'Negeri Matahari Terbit'?
Para turis juga dilarang untuk menyentuh lentera dan diingatkan untuk tidak berjalan di tengah jalan. Peraturan-peraturan lain yang sudah menjadi budaya masyarakat Jepang juga diberitahukan lewat edukasi ini.
"Geisha sadar bahwa mereka adalah aspek spesial dan unik budaya Jepang serta subjek yang menarik. Jadi ini sudah menjadi bagian kehidupan mereka, tetapi, orang-orang juga harus menghormati mereka," kata salah seorang pelaku wisata di Jepang, Avi Lugasi.
![]() |
Dia juga menyarankan turis agar mengambil foto geisha dari samping atau belakang. Serta tetap berada di luar jalur geisha.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan