7 Fakta Diwali, Festival Cahaya yang Dirayakan di Berbagai Negara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Fakta Diwali, Festival Cahaya yang Dirayakan di Berbagai Negara

Niken Widya Yunita - detikTravel
Senin, 28 Okt 2019 19:10 WIB
7 Fakta Diwali, Festival Cahaya yang Dirayakan di Berbagai Negara/Foto: Reuters
Jakarta - Diwali adalah perayaan bagi umat Hindu di seluruh dunia. Dalam agama Hindu berarti Festival Cahaya.

Perayaan Diwali, atau kadang disebut Dipavali tahun ini jatuh pada 27 Oktober 2019. Festival ini melambangkan kemenangan kebaikan atas keangkaramurkaan atau keburukan. Saat perayaan Diwali lampu-lampu dinyalakan. Hal itu diartikan sebagai tanda perayaan serta harapan umat manusia.

Berikut fakta-fakta Diwali:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




1. Dirayakan Lima Hari Berturut-turut

Perayaan Diwali diadakan selama lima hari berturut-turut. Perayaan berdasarkan kalender Hindu bulan Ashwayuja pada Oktober atau November.

Mereka menggunakan momen ini untuk saling berinteraksi, berkunjung, dan memperkuat tali persaudaraan dalam keluarga.

2. Tiap Hari Dirayakan dengan Makna Beda

Diwali dirayakan berbeda-beda tiap harinya. Bahkan makna berbeda tiap harinya. Hari pertama disebut Vasu Daras dan diperuntukkan bagi sapi. Sapi merupakan hewan yang dianggap suci oleh umat Hindu.

Hari kedua disebut Dhan Teras untuk memeringati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Mereka percaya jika barang berharga, seperti emas dan perak yang dibeli pada hari kedua perayaan Diwali akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.

Hari ketiga disebut Naraka Chaturdashi merupakan puncak dari perayaan Diwali. Perayaan diisi dengan pembuatan Rangoli. Rangoli berupa dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah. Pada hari ini, umat Hindu memeringati kemenangan Dewa Krisna terhadap raksasa Narakasura.

Hari keempat atau Laksmi Puja biasanya diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi dan Dewa Ganesha. Dewi Laksmi merupakan dewi sang pembawa kesejahteraan dan Dewa Ganesha adalah sang pembawa keberuntungan.

Hari terakhir disebut Bali Pratipada. Hari ini merupakan peringatan saat Dewa Krisna mengangkat Bukit Govadhana dan menyelamatkan rakyat serta sapi dari bencana banjir.

3. Dipenuhi Cahaya

Sesuai namanya, perayaan Diwali dipenuhi cahaya dari lampu lampion. Bahkan perayaan berlangsung meriah dengan kembang api.

4. Bagi-bagi Permen

Tradisi pada perayaan Diwali adalah bagi-bagi permen atau makanan manis lainnya seperti coklat. Mereka saling memberikan permen dan coklat.

5. Kembalinya Dewa Rama dan Dewi Sinta ke Ayodhya


Festival Diwali dikaitkan dengan mitologi Hindu yakni kisah kembalinya Dewa Rama, istri Rama, Dewi Sinta Devi dan saudara laki-lakinya, Laksmana. Mereka kembali ke negara asalnya, Ayodhya. Mereka kembali dari sebuah perang di mana Rama membunuh Rahwana (Ravana).

6. Festival Terpopuler di India

Diwali adalah salah satu festival terpopular dan paling ditunggu-tunggu di India. Bahkan kini dianggap sebagai festival budaya dan dirayakan secara meriah di berbagai negara.

Di Indonesia, Diwali digelar seperti di Bali dengan nama acara Festival Cahaya. Di Jakarta, Diwali digelar oleh pemilik MD Pictures, Manoj Punjabi di Pullman Hotel Jakarta Central Park, Jakarta Barat. Acara dihadiri para selebriti Tanah Air, seperti Ira Wibowo, Emma Waroka dan suaminya Bagoes Soeharto, serta Vino Bastian dan Marsha Timothy.

7. Hari Libur Nasional

Perayaan Diwali di beberapa negara dijadikan hari libur nasional. Negara-negara tersebut seperti Inggris, Pakistan, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, dan Sri Lanka.



Hide Ads