Gurun Sahara Tak Selalu Kering dan Bisa Ganti Iklim, tapi...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gurun Sahara Tak Selalu Kering dan Bisa Ganti Iklim, tapi...

Bonauli - detikTravel
Kamis, 14 Nov 2019 06:45 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Gurun Sahara dikenal sebagai salah satu tempat terkering dunia. Nah, sudah tahu kalau Gurun Sahara pun mengalami pergantian iklim? Tapi yang patut dicatat adalah itu terjadi dalam kurun waktu yang amat lama.

Begitulah temuan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Diintip detikcom dari CNN, Rabu (13/11/2019), studi tersebut memberikan data terbaru tentang Gurun Sahara.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gurun Sahara di Afrika dikenal sebagai salah satu tempat terkering dunia. Pasir di gurun terbesar dunia ini juga sangat halus bahkan gerakannya seperti fluida.

Setelah melewati penelitian ini, Gurun Sahara yang kita kenal tak lagi sama. Peneliti MIT menemukan banyak bukti bahwa Gurun Sahara mengalami perubahan iklim.

Hal ini didasari oleh pengamatan terhadap debu dari Pantai Afrika Barat selama 240 tahun terakhir. Hasilnya diketahui bahwa iklim Gurun Sahara berubah setiap 20 ribu tahun sekali.

Faktanya, Gurun Sahara Berganti Iklim Tiap 20 Ribu TahunFoto: Reuters

Hanya ada dua iklim yang akan dialami oleh gurun cantik ini, yaitu basah dan kering. Saat ini diketahui iklim Gurun Sahara sedang berada di iklim basah.

"Hasil kami menunjukkan bahwa sejarah iklim Afrika Utara dominan dalam 20 tahun ini, bolak-balik antara Sahara hijau dan kering," kata David McGee, profesor rekanan di Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer, dan Planetarium MIT.

Dengan luas 9,3 juta km persegi, Sahara puas jadi area yang menakutkan bagi banyak orang. Tapi ternyata gurun ini tak selalu panas dan kering.




Bukti penelitian berupa fosil dan lukisan batu juga menjadi acuan bagi peneliti. Dari bukti tersebut diketahui bahwa Gurun Sahara bisa memiliki iklim yang sangat basah.

Seperti yang kita ketahui, Gurun Sahara sudah tiga kali mengalami salju dalam 4 dekade. Iklim ini akan memungkinkan tumbuhan dan hewan untuk tumbuh dan berkembang di area gurun. Bahkan Gurun Sahara mungkin bisa menjadi tempat tinggal manusia.

Penelitian terbaru ini menjadi hal berharga dan patut diapresiasi. Siapa tahu Gurun Sahara bisa benar-benar jadi pemukiman.





(bnl/krs)

Hide Ads