Tanggal 23 Oktober 2019 kemarin, Wishnutama dilantik Presiden Jokowi sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. Saat pelantikan dan setelahnya, Presiden Jokowi tidak memberikan jumlah target kunjungan turis pada Wishnutama (begitu juga ke wakil menterinya, Angela Tanoesoedibjo).
Padahal menteri pariwisata sebelumnya pada periode pertama Presiden Jokowi, Arief Yahya diberikan target kunjungan turis. Saat itu, targetnya 20 juta turis di tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui detikcom dan Antara, Selasa (12/11/2019) malam di kantornya, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Wishnutama mengungkapkan lebih jauh hal tersebut. Dirinya menjelaskan, arahan Presiden Jokowi dalam 5 tahun ke depan adalah kualitas, bukan kuantitas.
"Arahan Pak Presiden adalah kualitas dari turis, yang mana itu akan berpengaruh pada devisa negara. Bukan lagi ke kuantitas," tegasnya.
![]() |
Dirinya memberikan contoh, lebih baik 10 turis datang tapi membawa uang miliaran rupiah. Dibanding, 100 turis datang hanya bawa uang ratusan juta rupiah.
"Saya lebih mau urus yang bawa duit banyak dong, karena buat devisa dan kesejahteraan masyarakat juga," kata Wishnutama.
BACA JUGA: Wishnutama Angkat Bicara soal Isu Bali Jadi Wisata Halal
Selain itu, Wishnutama juga fokus pada kelestarian lingkungan. Kalau mass tourism alias banyak turis yang datang, menurutnya akan lebih sulit menjaga sampah-sampah yang ditinggalkan.
"Masalah sampah saya sangat perhatikan. Saya nggak mau alam Indonesia rusak," ujarnya.
Soal angka devisa dari pariwisata, apakah sudah ada angka targetnya?
"Nah itu masih kita hitung, fokuskan, dan rumuskan dulu. Apa-apa saja nanti pintu masuk yang kuat, perkembangan Bali Baru, dan lain sebagainya," ucapnya.
(aff/krs)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol