Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Dadang Gunawan. Dia berharap, ada semacam pembinaan atau sosialisasi dari Pemkab Pangandaran kepada para pedagang makanan atau minuman untuk tidak aji mumpung menaikkan harga jual di masa liburan.
"Walaupun sulit, tapi setidaknya ada sosialisasi, para pedagang diingatkan. Jangan sampai muncul kesan, harga-harga makanan atau kebutuhan di Pangandaran mahal," ujar Dadang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meraup untung saat musim liburan alias peak season seperti pada liburan akhir tahun, sah-sah saja. Asal, jangan mematok harga yang tinggi.
"Naik harga seribu rupiah wajarlah. Tapi kalau jadi harganya Rp 10 ribu, wisatawan pasti kecewa," katanya.
Kalau harga-harga melambung tinggi, tentu wisatawan bisa kapok. Citra pariwisata Pangandaran pun akan tercoreng.
"Wisatawan bisa kapok kalau begitu," tutupnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour