Pesawat yang berangkat dari Sydney menuju Perth ini akhirnya memutar arah ke bandara awal. Para penumpang turun dari pesawat melalui slide darurat.
Salah satu penumpang menceritakan kejadian menyeramkan ini di media sosial. Akun bernama @politic_ally mengatakan kalau kabin dipenuhi asap dan pilot berteriak kepada penumpang untuk menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang lain di pesawat juga berbagi cerita. Niam Champion mengatakan setelah mendengar teriakan pilot, dirinya panik dan takut kalau ada hal berbahaya di dalam pesawatnya.
"Dan selanjutnya, dia (pilot) mengatakan, 'evakuasi, evakuasi, evakuasi' dalam suara tenang tapi tegas dan nyaring. Jadi seketika semua orang melompat dan berpikir, 'Ya Tuhan, ada asap atau api atau sesuatu sedang terjadi,'" ungkap Niam.
Baca juga: Turbulensi Parah, Pramugari Sampai Terpental |
Menurut maskapai, asap yang memenuhi kabin disebabkan oleh masalah hidrolik. Pernyataan dari Qantas Airlines mengatakan mereka sedang mencari tahu penyebab kebocoran cairan hidrolik di pesawat tujuan Perth ini.
"Para insinyur Qantas sedang bekerja untuk mencari tahu penyebab cairan hidrolik yang bocor di salah satu penerbangan Airbus A-330nya yang mengakibatkan evakuasi pesawat di Bandara Sydney," ungkap pernyataan dari Qantas Airlines.
Pesawat ini berangkat pada pukul 8.45 waktu setempat dari Bandara Sydney. Setelah terbang selama 20 menit, kapten menerima peringatan bahwa ada permasalahan dalam salah satu sistem hidrolik.
"QF575 berangkat dari Sydney ke Perth pukul 8.45. pagi ini. Kira-kira 20 menit dalam penerbangan, kapten menerima peringatan kokpit untuk salah satu dari tiga sistem hidrolik di pesawat. Kapten memilih untuk kembali ke Sydney dan pesawat mendarat dengan aman setelahnya.Tidak ada keadaan darurat yang diumumkan," tambahnya.
Pernyataan yang dikeluarkan Qantas juga mengatakan ada dua penumpang yang mengalami cedera saat turun di slide darurat. Penumpang lain juga mengeluh sakit mata dan tenggorokan gatal.
"Dua penumpang dirawat karena cedera akibat menggunakan slide dan penumpang lain dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan. Beberapa penumpang melaporkan sakit mata dan tenggorokan gatal," lanjut pernyataan.
Kapten Keselamatan Armada Qantas, Debbie Slade mengapresiasi kinerja para awak kabin pesawat saat melakukan evakuasi. Menurutnya para awak kabin telah melakukan tugas mereka dengan baik.
"Kami sangat mengerti ini akan menjadi pengalaman yang tidak biasa dan mungkin mengkhawatirkan bagi penumpang kami. Jadi, kami berterima kasih kepada mereka untuk memberikan kru melakukan kerja sama penuh. Mereka melakukan pekerjaan yang baik dalam menerapkan pelatihan mereka dan mengikuti prosedur untuk keadaan seperti ini. Kamu akan menyelidiki dengan tepat terkait apa yang terjadi," ungkap Debbie.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum