Hutan Blue Mountains di Sydney, Australia merupakan salah satu wilayah terparah yang terdampak bencana kebakaran. Berbagai satwa yang hidup di sana menjadi korban bencana yang disebabkan gabungan faktor musim panas, kemarau panjang, dan diperparah dengan perubahan iklim.
Hutan Australia sendiri merupakan rumah bagi berbagai jenis fauna, termasuk kanguru, koala, wallabi, posum, wombat, dan landak semut. Mengingat banyaknya hewan endemik yang jadi korban, sejumlah orang pun turun tangan menjadi volunter untuk menyelamatkan dan merawat satwa yang terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang volunteer dari Wildlife Information, Rescue and Education Services (WIRES), Tracy Burgess mengatakan bahwa mereka sangat khawatir jika mereka tidak bisa menyelamatkan satwa sebanyak mungkin seperti yang mereka harapkan.
"Kami tidak mendapatkan banyak hewan untuk dirawat," kata Burgess pada Reuters sembari menggendong seekor posum yang terluka.
"Jadi, kekhawatiran kami adalah bahwa mereka (satwa-satwa) tidak datang ke perawatan karena pada dasarnya mereka tidak ada lagi."
![]() |
Posum yang dirawat Burgess saat ini menderita luka bakar. Habitat hewan marsupial kecil ini juga telah lenyap dilahap api.
Posum itu ditemukan di sebuah pedesaan Clarence di kawasan Blue Mountains yang terdaftar sebagai Warisan Dunia. Lokasinya sekitar 100 kilometer di bagian barat Sydney.
Penyelamat dari WIRES lainnya, Tracy Dodd sekarang juga sedang merawat kanguru dengan luka bakar. Kanguru ini ditemukan di lokasi yang sama dengan posum itu, dimana sejumlah rumah di kawasan itu juga hancur oleh kebakaran.
"Dia sedang duduk di bawah semak dan ibunya berada tak jauh darinya tapi ia tidak cukup sehat untuk bisa melompat," kata Dodd sambil menimang kanguru itu.
"Dia memiliki banyak cairan di tubuhnya dan sekarang dia pergi ke dokter."
WIRES dan grup lainnya biasanya mencegah orang untuk memberi makan satwa liar tetapi kini mereka justru mengajak orang-orang untuk memberikan bantuan makanan dan air untuk satwa-satwa tersebut.
Hingga kini, pemerintah Australia belum memiliki data pasti seberapa banyak satwa yang mati akibat bencana kebakaran ini. Akan tetapi, ahli mengatakan bahwa jumlahnya ditaksir mencapai jutaan ekor.
Sebelumnya pada awal November lalu, dikabarkan setidaknya 350 ekor koala mati akibat kebakaran hutan. Australia Koala Fondation memperkirakan hanya tersisa sekitar 43 ribu-100 ribu koala di alam liar.
(msl/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan