Aurora adalah fenomena alam yang menghasilkan cahaya menyala dan menari-nari di langit malam. Tak semua orang bisa melihatnya, karena fenomena ini hanya bisa dinikmati di negara yang jauh dari garis khatulistiwa.
Baca juga: Tempat Terbaik di Dunia Untuk Melihat Aurora |
Pengalaman melihat aurora ini juga tengah dirasakan oleh pasangan artis Titi Kamal dan Christian Sugiono. Selain itu, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina beserta timnya juga berkesempatan menikmati keindahan alam langka ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Proses Terjadinya Aurora
Terjadinya sebaran cahaya seperti lampu-lampu yang indah di langit ini terjadi ketika atmosfer bumi berinteraksi dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari.
Saat terdapat ledakan besar di permukaan matahari, miliaran partikel terlontar. Partikel yang terlontar memiliki kecepatan rambat mencapai 800 kilometer per detik. Partikel dari pancaran itupun kemudian menumpuk di ionosfer, lapisan atmosfer yang mengandung ion. Sebagian dari ionosfer bertumpuk dengan magnetosfer atau medan magnet bumi.
Yang pada akhirnya, pertemuan antara medan magnet dengan partikel ionosfer menyimpan banyak partikel matahari. Dan menghasilkan cahaya berwarna hijau, biru merah muda dan ungu.
![]() |
2. Jenis-jenis Aurora
Aurora Borealis dan Aurora Australis agak berbeda. Jenis ini dibedakan dari asal munculnya aurora ini. Aurora Borealis atau cahaya utara berasal dari kutub utara. Sedangkan fenomena aurora yang berasal dari kutub selatan disebut dengan Aurora Australis.
Aurora Australis tidak sepopuler Aurora Borealis dan memiliki warna kemerahan seperti cahaya matahari terbit, sedangkan Aurora Borealis berwarna kehijauan.
3. Tempat Terbaik Melihat Aurora
Aurora Australis atau cahaya selatan yang berwarna kemerahan bisa dilihat di negara bagian selatan Bumi seperti Antartika, Amerika Selatan, Australia hingga New Zealand.
Sedangkan Aurora Borealis biasanya muncul di belahan bumi utara seperti Finlandia, Islandia (Iceland), Skotlandia, Norwegia, Swedia dan Inggris di bagian Utara.
![]() |
4. Tidak Hanya Terjadi di Bumi
Kalau di bumi, Aurora terjadi di Iceland hingga Finlandia, akan tetapi di planet lain ternyata juga sering mengalami fenomena aurora. Planet yang memiliki atmosfer dan medan magnet, mereka memungkinkan memiliki aurora. Fenomena aurora yang indah pernah terjadi di planet Jupiter dan Saturnus.
![]() |
5. Legenda Dibalik Nama Aurora
Nama Aurora Borealis berasal dari nama Dewi Fajar kepercayaan orang Romawi Kuno. Penduduk Amerika Utara percaya kalau aurora merupakan wujud dari roh orang-orang yang sudah meninggal.
Selain itu ada juga yang percaya kalau fenomena ini jadi pertanda cahaya untuk memandu jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal ke surga. Sementara itu, suku Inuit atau orang Eskimo memiliki kepercayan kalau Aurora Borealis ialah wujud dari roh-roh binatang yang sudah mereka buru selama ini.
Baca juga: Mengapa Tidak Ada Nyamuk di Islandia? |
(lus/erd)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan