Wabah virus Corona masih jadi isu hangat selama sepekan ini. Ada turis China yang ngamuk karena diisolasi di bandara sampai mengalami tindak rasisme.
Virus Corona sudah ditetapkan menjadi wabah global oleh WHO. Sudah ada banyak negara yang terjangkit virus Corona. Banyak negara sudah memberikan peringatan agar warganya tidak berkunjung ke China.
Seperti contohnya Amerika Serikat yang sudah melarang warganya pergi liburan ke Wuhan. Atau Malaysia dan Filipina, yang sudah menghentikan visa turis bagi warga China.
Pun demikian dengan turis dari China, yang dilarang masuk ke beberapa negara. Nasib turis China pun jadi tidak jelas. Bahkan ada turis China yang ngamuk-ngamuk gara-gara diisolasi di bandara.
Dirangkum detikTravel, Sabtu (1/2/2020), insiden turis China yang ngamuk-ngamuk karena diisolasi itu terjadi di Bandara Senai, Johor Bahru, Malaysia. Kejadiannya belum lama ini, tepatnya pada Sabtu (25/1) pekan lalu.
Baca juga: Diisolasi di Bandara, Turis China Ngamuk |
Dalam video tersebut, turis ini tampak gelisah dan memukul-mukul kaca untuk menarik perhatian pihak berwenang yang mengenakan masker dan berdiri tak jauh dari ruangan tersebut. Menggunakan bahasa China, dia marah-marah dan berusaha memanjat dinding kaca pembatas.
![]() |
Terdengar di video, ada yang berteriak, "Noo.. please stay down..stay down." Ada juga yang menyuruh petugas mencari orang yang bisa Bahasa China untuk menenangkan turis ini.
Ada juga insiden dimana turis China mengalami tindakan rasisme gara-gara virus Corona. Seorang turis China di Venesia sempat diludahi oleh warga lokal. Di Turin, satu keluarga keturunan China difitnah membawa penyakit virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi ulah para ibu Italia di media sosial yang melarang anaknya bermain dengan anak keturunan China. Sontak, segala perlakuan rasisme dari orang Italia ke masyarakat dan turis keturunan China membuat publik berang.
Seakan belum cukup menderita turis China jadi korban virus Corona, mereka juga disalahkan dan mendapat perlakuan kasar seperti itu, padahal belum tentu mereka mengidap virus tersebut.
![]() |
Salah seorang anggota asosiasi bisnis Italia Confcommercio yang merupakan keturunan China, Francesco Wu, ikut buka suara.
"Ini benar-benar tidak pantas, aneh dan memancing amarah. Ini sangat tidak adil dan bahkan lebih menyakitkan karena melibatkan anak-anak. Ini adalah campuran dari ketidakpedulian dan rasisme," ujar Wu untuk sekitar 30 ribu komunitas China di Milan seperti diberitakan La Stampa, Kamis kemarin (30/1).
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia