Penyebaran virus Corona berdampak besar kepada pariwisata Indonesia. Ketua Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, mengungkapkan sebanyak 20.000 wisatawan mancanegara (wisman) membatalkan perjalanannya ke Bali.
Pembatalan itu pun berimbas kepada pelayanan yang sudah dipesan. Diklaim sebanyak 40.000 pesanan kamar hotel di Bali dibatalkan.
"Virus corona ini membuat kelimpungan, kebetulan sektor saya di pariwisata. Itu kerasa banget. Kami cek di bali 40.000 pax lebih cancel, 20.000 orang batal penerbangan," kata Hariyadi dalam Business Gathering Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisman yang paling banyak yang membatalkan perjalanan ke Bali, dan destinasi wisata di Indonesia lainnya adalah adalah wisawatan dari China.
Meski belum menghitung jumlah kerugian, ia menyebutkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) wisatawan China menghabiskan sekitar USD 1.000 dalam sekali perjalanan ke Indonesia.
"Tapi kalau dari data BPS itu kan bilang kira-kira turis China US$ 1.100. Kalau cancellation sampai dengan 20.000 pax ya dikali saja segitu," tutur Hariyadi.
Tak hanya di Bali, ia menyebutkan sektor pariwisata di Manado juga mati dengan penyebaran virus corona ini.
"Manado sudah berhenti, kan sudah nggak ada penerbangan. Sekarang sudah stop semua. Sekarang yang mengkhawatirkan yang lain ikutan. Jadi mood-nya turis yang lain ikut-ikutan dia mengurangi kepergiannya," ujar dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!