Untuk memperingati Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 25 Maret 2020, wisata Gunung Bromo akan ditutup secara total dari pengunjung.
Dilihat detikcom dari Instagram @tnbromotenggersemeru, pengumuman itu secara resmi dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dibawahi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dalam pengumuman itu dijelaskan bahwa wisata Gunung Bromo akan ditutup mulai 25 Maret 2020 pukul 00.00 WIB sampai dengan 26 Maret 2020 pukul 05.00 WIB.
Penutupan ini juga berlaku untuk jalur menuju Bromo yakni jalur dari arah Probolinggo ditutup di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura. Sementara jalur dari arah Pasuruan ditutup di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. Lalu dari arah Malang serta Lumajang, ditutup di Jemplang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Traveler dapat kembali mengunjungi penanjakan, laut pasir, dan savana Bromo pada 26 Maret pukul 05.01 WIB.
Keputusan ini diambil dengan memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, dimana umat Hindu akan memperingati Hari Raya Nyepi tahun 1942 Saka-2020 Masehi.
Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu yang diperingati dengan tidak melakukan aktivitas seperti biasanya. Pada saat Nyepi, umat Hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian yaitu amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mengonsumsi hiburan). Tujuan dari Nyepi adalah untuk membersihkan Bhuana Alit atau microcosmos yaitu manusia dan Bhuana Agung atau macrocosmos yaitu alam semesta.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol