Hoax Seliweran, Bandara Soetta Perbanyak Informasi Valid Soal Corona

Jakarta - Ketakutan akan virus Corona membuat penerbangan di Indonesia khususnya rute internasional menurun drastis. Berbagai upaya akan dilakukan agar masyarakat tak lagi takut berpergian.

Bandara Internasional Soekarno Hatta akan memperbanyak slide informasi terkait virus Corona. Konten yang diberikan pun dijamin valid karena berasal dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia.

"Kita akan memaksimalkan penggunaan media di bandara. Kita akan membuat slide-slide informasi untuk di bandara," kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (Perdospi) dr Wawan Muliawan, Kamis (12/03/2020) di PT. Angkasa Pura II.

Untuk menghindari informasi yang tidak valid, konten informasi akan disiapkan dan dibantu oleh Perdospi. Jadi, masyarakat tak perlu khawatir untuk menerima informasi yang salah

"Karena yang kita tahu konten yang ada di berbagai medsos banyak konten konten yang mungkin karena orang bisa kirim dan terima begitu saja itu yang sifatnya mungkin bukan informasi yang benar," kata Wawan.

Wawan meyakini bahwa konten yang berasal dari Perdospi akan menjadi informasi terpercaya. Semua pesan dilakukan cek terlebih dahulu serta memiliki bukti ilmiah.

"Tapi kalau datangnya dari kami dari Perdospi terkait dengan COVID-19 khusus di lingkungan penerbangan kita akan lakukan cek dan ricek dulu kontennya. sehingga bisa diberikan jaminan bahwa kontennya sesuai dengan bukti bukti ilmiah yang ada," kata dr Wawan.

Ketua Perdospi ini mengingatkan, bahwa masyarakat tidak perlu takut dan khawatir ketika berada di bandara. Karena pihak bandara telah berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat dari terpapar virus Corona.

Baca juga: Traveler Tak Perlu Khawatir Terbang, Perdospi Berjaga di Bandara

"Tidak perlu takut dan khawatir. Mengapa? Pada saat sekarang kita dihadapkan virus Corona, semua stakeholder di dunia penerbangan mulai berangkat hingga sampai semua telah mempersiapkan upaya maksimal untuk meminimalisir penularan virus Corona," kata dr Wawan.

(elk/ddn)