Pencegahan dan kewaspadaan virus Corona di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus digencarkan. Angkasa Pura (AP) I (Persero) melakukan pembersihan dengan disinfektan di fasilitas umum.
"Sebagai langkah kewaspadaan, kegiatan pembersihan yang kami laksanakan ini merupakan bentuk optimalisasi dari usaha pencegahan penyebaran virus Corona yang ada di area bandar udara, khususnya untuk menumbuhkan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Hal ini pun juga merupakan bentuk dari komitmen kita semua sebagai warga bandar udara untuk mengantisipasi adanya penularan melalui bandar udara yang kita cintai ini," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado kepada wartawan.
Sementara itu, pembersihan di fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dilakukan satu kali dalam sehari. Hal ini untuk mendorong kebersihan lingkungan di sekitar Bandara Ngurah Rai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya, pembersihan di area bandar udara ini dilakukan minimal satu hari sekali. Sudah waktunya kita untuk lebih fokus menjaga kebersihan lingkungan, karena seperti yang kita ketahui, pola hidup bersih dan sehat tentunya akan memproteksi diri kita dari penyakit, salah satunya virus Corona," jelas Herry.
![]() |
Pembersihan ini dilakukan hari ini. Fokus areanya di fasilitas umum penumpang seperti ruang tunggu, toilet dan musala yang ada di Bandara Ngurah Rai.
"Kami dari regulator akan terus mendukung dan memantau kegiatan disinfeksi dan pembersihan di area bandar udara secara konsisten. Kami berharap juga setiap area kerja di bandar udara dan area kerja di lingkungan kantor masing-masing menerapkan pola hidup bersih dan terus melakukan pengecekan suhu sebelum masuk ruang kerja dan penyediaan hand sanitizer," jelas Kepala Kantor Wilayah IV Elfi Amir kepada wartawan terpisah.
Di Bali, seorang WNA asal Inggris meninggal setelah dinyatakan positif Corona. WNA itu diketahui menderita sejumlah penyakit, selain Covid-19, yaitu hipertensi, hipertirois, diabetes dan masalah pernapasan. Suami WNA itu sempat dirawat namun suaminya sudah diizinkan pulang dari rumah sakit.
Sementara itu Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan di Bali setidaknya sudah ada 7 pasien dalam pengawasan (PDP). "Pasien yang ada dalam pengawasan di Bali tadinya total 53, kemudian 46 negatif, yang 7 masih menunggu hasil labi," kata Koster di DPRD Bali, Jl Dr Kusuma Atmaja, Denpasar, Jumat (13/3/2020).
Pemeriksaan spesimen 7 pasien itu di Kemenkes RI. Hingga hari ini, Pemprov Bali belum menerima hasilnya.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan