Kerajaan Arab Saudi menerapkan jam malam mulai Senin (23/3/2020). Langkah itu ditempuh untuk menekan laju penyebaran virus Corona.
Kementerian Kesehatan Saudi pada Minggu (22/3/2020) mengatakan jumlah total warga terinfeksi virus Corona Covid-19 di negara itu mengalami peningkatan menjadi 511 orang, dengan tambahan 119 orang. Dengan angka itu, Saudi dinyatakan sebagai negara Dewan kerjasama teluk (GCC) dengan kasus coronavirus tertinggi, lebih dari 1.700.
Angka itu didapatkan dari tes terhadap 23.000. Dari angka itu, 17 di antaranya dinyatakan pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Salat Berjarak di Depan Kabah |
Dikutip dari The National, untuk menghambat penyebaran virus Corona, pemerintah Saudi pun memberlakukan jam malam. Aturan jam malam itu berlaku mulai pukul 19.00 hingga 06.00 waktu setempat selama 21 hari ke depan. Seluruh penduduk diperintahkan untuk berada di dalam rumah saat jam malam berlangsung.
Warga hanya diizinkan keluar rumah dengan alasan yang benar-benar mendesak. Termasuk, pegawai negeri dan swasta yang bekerja di sektor vital. Juga petugas keamanan, militer, media, dan pekejr ayang relevan dengan kesehatan dan sektor pelayanan.
Sebelumnya, Saudi sudah menerapkan pembatasan perjalanan bagi warga asing, termasuk menangguhkan penerbitan izin umroh bagi umat Islam di seluruh dunia. Pemerintah Saudi juga menutup mal, pusat perbelanjaan, apotek, serta melarang kegiatan kafe dan restoran buka, kecuali layanan pesan antar
(fem/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!