Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut merealokasikan dana untuk mendukung pemulihan dari wabah virus Corona. Nilainya sebesar Rp 500 miliar, untuk apa saja?
Menraprekarf Wishnutama Kusubandio menentukan sejumlah kebijakan di saat wabah virus Corona dan disetujui oleh DPR RI. Salah satunya, dengan mengalihkan dana untuk menangani virus tersebut.
"Kebetulan hari ini ada perubahan anggaran di seluruh kementerian untuk menghadapi COVID-19. Setelah kami sampaikan kepada DPR, dana yang dialihkan mencapai Rp 500 miliar," kata Wishnutama dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana tersebut dialokasikan antara lain untuk mendukung tenaga medis. Kemenparekraf menggandeng sejumlah hotel dan provider transportasi.
"Kemarin kami bersama deputi mengalokasikan dana Rp 500 miliar itu untuk wabah COVID-19 antara lain adalah pendukungan kerja sama hotel, transportasi bagi tenaga medis," ujar Sekretaris Menparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani.
Detail besaran dan pembagian kepada kebutuhan terkait virus Corona akan digodok lebih lanjut.
Sebelumnya, Kemenparekraf telah menyetujui kerja sama dengan Accor Group untuk menyediakan tempat istirahat bagi tenaga medis dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Bluebird, Panorama, Antavaya, dan Whitehorse sebagai penyedia transportasi.
Wishnutama bilang fasilitas itu bertujuan agar tenaga medis dan Gugus Tugas bisa lebih dekat dengan rumah sakit. Di tahap awal, ada 615 kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan empat rumah sakit, yakni RSCM, RSPAD, RS Sulianto Saroso, dan RS Persahabatan.
Wishnutama menyebut potensi kerja sama dengan hotel lain cukup terbuka. Asalkan, prosedur dan persyaratan terpenuhi. Beberapa syarat itu, antara lain letak hotel di sekitar rumah sakit rujukan, serta hotel tidak melakukan PHK terhadap karyawan sebagai dampak pandemi Covid-19.
----
Traveler Punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!