Kemenparekraf Realokasi Anggaran untuk Tenaga Medis dan Berbagai UKM

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenparekraf Realokasi Anggaran untuk Tenaga Medis dan Berbagai UKM

Andhika Prasetia - detikTravel
Kamis, 16 Apr 2020 17:15 WIB
Menparekraf Wishnutama
Menparekraf Wishnutama (dok Kemenparekraf)
Jakarta -

Masa pandemi Corona menyebabkan segala pembangunan di sektor pariwisata harus tertunda. Realokasi anggaran Kemenparekraf pun dimanfaatkankan sebaik mungkin untuk membantu meredam wabah Corona.

Realokasi anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp 500 miliar digunakan untuk masa tanggap darurat masa pandemi Corona. Wishnutama menuturkan, beberapa dana sudah digunakan untuk fasilitas tenaga medis.

"Beberapa sudah kita jalankan mempersiapkan di Jabodetabek ini hotel-hotel untuk tenaga medis, transportasinya dan sebagainya, tapi ini bukan hal yang sederhana saya sampaikan karena SOP kesehatan dari Kemenkes dan WHO itu harus tetap dipenuhi oleh hotel tersebut," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio usai rapat terbatas di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, berbagai macam aktivitas pun akan dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Rencananya Kemenparekraf akan melakukan gerakan 1 juta masker kain yang memberdayakan UKM.

"Saya juga sampaikan meng-encourage kementerian atau pemda untuk melakukan itu karena Kemenparekraf terbatas dan kemarin ada penyesuaian anggaran juga jadi harus melakukan kerja sama dengan yang lain," kata Wishnutama.

ADVERTISEMENT


"Kita juga menyiapkan lauk siap saji, makanan kering lauk kering dendeng, abon, itu program kita untuk membantu pariwisata dan juga yang masih butuh Bu Menkeu itu program ketahanan usaha dan bantuan langsung kepada pelaku ekraf itu kita targetkan bisa kita lakukan dari anggaran kami," tambah Wishnutama.

Wishnutama optimistis ada hal positif yang bisa diambil dari situasi pandemi wabah Corona. Banyaknya tantangan yang dihadapi bisa menjadi sebuah spirit agar tetap optimis dalam menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ke arah yang lebih baik.

"Saya justru meyakini, karena kita melalui proses yang luar biasa, justru sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa lebih baik dari sebelumnya karena kita banyak belajar dalam menghadapi tantangan ini," kata Wishnutama.

Berbagai pembangunan memang harus tertunda. Namun, Wishnutama menuturkan planning akan tetap berjalan. Justru kesempatan ini bisa dilakukan untuk mendesain pariwisata untuk lebih baik lagi.

"Jadi, sebetulnya keunikan Indonesia dapat dieksploitasi lebih dengan yang ada, tapi infrastruktur yang berkaitan dengan konektivitas, airport, bandara, jalan tetap harus dibangun dan itu dengan kementerian PUPR, kementerian perhubungan kita terus kita lakukan koordinasi untuk persiapan pasca COVID-19 nanti," kata Wishnutama




(elk/ddn)

Hide Ads