.webp)
Upload Photo
Write a Story
Seluruh warga negara Indonesia (WNI) di China dilaporkan dalam kondisi bebas Corona. Sementara itu, aktivitas di negara itu juga berangsur pulih.
Atase Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) China di Beijing, Tato Juliadin Hidayawan, menyampaikan bahwa sampai hari Minggu (19/4/2020), belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif Corona. Hal itu ia sampaikan melalui siaran Instagram live di akun instagram @ditjen_imigrasi pada Senin (20/4/2020) siang.
"WNI sejak outbreak-nya Corona di Beijing sampai tanggal 19 kemarin, dapat informasi dari KBRI juga, bahwa tidak ada satupun WNI yang terkena COVID-19. Total sampai 17 Maret, total WNI khususnya paling banyak pelajar dan mahasiswa paling banyak, itu sejumlah 17.200 orang. Seluruh 34 provinsi di China, satupun tidak ada yang terkena dampak atau positif virus COVID-19," kata Tato.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga melaporkan bahwa kondisi Beijing saat ini sudah semakin kondusif. Per hari Minggu (19/4) pemerintah telah mengumumkan 11 dari 34 provinsi di China telah bebas virus Corona.
Begitu pula dengan Wuhan, yang diduga menjadi sumber penyebaran Corona. Tato mengatakan bahwa kota tersebut telah resmi dibuka kembali pada 8 April 2020.
"Kota Wuhan sejak 8 April sudah dibuka. Tidak ada lockdown lagi tapi Wuhan itu statusnya sudah ditetapkan sebagai kota berisiko terendah infeksi dari COVID-19. Tapi tetap dari pihak pemerintah RRT masih menerapkan protokol kesehatan ketat untuk pencegahan penyebaran COVID 19 seperti social distancing, kerja dari rumah, sekolah masih banyak yang diliburkan, dan wajib menggunakan masker," ujarnya.
Hingga saat ini, KBRI masih melayani WNI yang hendak memperpanjang paspor. WNI dapat datang ke kantor imigrasi di KBRI yang ada di Beijing lalu paspornya akan dikirimkan via pos.
"WNI bisa datang pagi. Bisa langsung kita foto terus yang bersangkutan bisa langsung kembali ke provinsi tempat tinggal masing-masing. Kalau yang bersangkutan sampai tinggal di Kota Beijing, yang bersangkutan harus dikarantina di Kota Beijing. Jadi setelah dilakukan pembuatan, pencetakan paspor. Paspor tersebut kami kirimkan by post ke alamat yang bersangkutan," ujar dia.
Baca Juga: Corona Usai, Staycation Diprediksi Jadi Primadona
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol