Jumlah Wisman Turun 64,11%, Wishnutama: Sudah Sesuai Perkiraan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jumlah Wisman Turun 64,11%, Wishnutama: Sudah Sesuai Perkiraan

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 05 Mei 2020 15:43 WIB
Pura Ulun Danu
Bali merupakan salah satu daerah yang terkena dampak paling besar dari Corona. Foto: (Resa Noor Fauziah/d'Traveler)
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret 2020 turun sebesar 45,50 persen dibandingkan bulan Februari 2020. Sementara secara year on year, angka ini turun 64,11 persen dibandingkan bulan Maret 2019.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pariwisata merupakan sektor pertama dan paling terdampak atas pandemi COVID-19. Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebagai dampak pandemi COVID-19 sesuai perkiraan sebagaimana terjadi juga di negara lain.

"Secara kumulatif pada Januari hingga Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan," kata Wishnutama dalam siaran pers, Selasa (5/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan ini, kata Wishnutama, sudah dapat diperkirakan mengingat langkah-langkah pemerintah Indonesia dan juga pemerintah negara penyumbang wisman potensial ke Indonesia yang memutuskan menutup akses keluar-masuk negaranya demi pencegahan penyebaran COVID-19.

Ia mengatakan, menurunnya kinerja sektor pariwisata tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di negara-negara lain. Penutupan batas kota atau negara mengakibatkan tidak beroperasinya banyak rute penerbangan sehingga aktivitas pariwisata pun mandek.

ADVERTISEMENT

Dalam kondisi pandemi ini, Kemenparekraf dalam batas kewenangannya telah berupaya turut serta memutus rantai penyebaran virus dan mengakhiri pandemi ini, salah satunya dengan menyediakan fasilitas transportasi dan akomodasi bagi tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan. Hal itu juga sejalan dengan upaya membantu pekerja sektor parekraf agar tetap terasa geliatnya di tengah perjuangan melawan COVID-19.

"Kami menyadari bahwa ini bukan masalah yang bisa diselesaikan oleh satu pihak semata, tetapi kita semua sebagai satu bangsa harus bersatu untuk Bersama Jaga Indonesia," kata Wishnutama.




(ddn/fem)

Hide Ads