Yuk! Kenali 5 Situs Warisan Dunia Berbasis Budaya di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk! Kenali 5 Situs Warisan Dunia Berbasis Budaya di Indonesia

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 12 Mei 2020 20:15 WIB
MAGELANG, CENTRAL JAVA, INDONESIA - MAY 10: Tourists at Borobudur temple during celebrations for Vesak Day on May 10, 2017 in Magelang, Central Java, Indonesia. Buddhists in Indonesia celebrate Vesak at the Borobudur temple annually, which makes it the most visited tourist attraction in Indonesia. It is observed during the full moon in May or June, with the ceremony centered at three Buddhist temples by walking from Mendut to Pawon and ending at Borobudur. The stages of life of Buddhisms founder, Gautama Buddha, which are celebrated at Vesak are his birth, enlightenment to Nirvana, and his passing (Parinirvana). (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: (Getty Images)
Jakarta -

Indonesia kaya akan alam dan berbagai situs warisan dunia yang dimiliki. Tahukah kamu kelima situs warisan budaya yang ada di Indonesia?

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak pecinta perjalanan untuk mengenal lebih jauh lima situs warisan dunia berbasis budaya di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan melalui webinar series "Wisata Heritage" yang akan berlangsung pada 14 Mei 2020 pukul 14.00. WIB.

WebinarWebinar Foto: (Kemenparekraf)

Traveler sudah tahu apa saja situs warisan dunia berbasis budaya di Indonesia? Lima situs tersebut adalah Kompleks Candi Borobudur, Kompleks Candi Prambanan, Situs Manusia PuRba Sangiran, Sistem Subak Bali sebagai Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana dan Tambang Kuno Batubara Ombilin Sawahlunto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Events Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani mengatakan bahwa warisan budaya adalah adalah salah satu alasan utama wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara untuk berwisata di Indonesia. Saat kondisi pandemi Covid-19 mereda dan memungkinkan kembali masyarakat melakukan perjalanan.

"Terlebih kelima situs ini memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya masing-masing satu-satunya di dunia," kata Rizki Handayani, Senin (11/5/2020) dalam siaran pers.

ADVERTISEMENT

Melalui webinar ini, masyarakat diharapkan dapat mengenal lebih jauh nilai-nilai yang ada, sehingga dapat mendukung keberlanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Selain itu peserta webinar bisa meneruskan informasi yang mereka dapat ke masyarakat luas, salah satunya lewat media sosial.

Dalam webinar, peserta juga akan diberikan ilmu tentang teknik nilai-nilai tersebut melalui story telling di media sosial. Tentunya dengan cara dan metode yang mampu menambah pengalaman berwisata dan menarik orang untuk mengunjunginya.

"Melalui media ini, nilai-nilai tersebut dapat disampaikan secara naratif baik melalui visual, audio, photo caption/text, ataupun kombinasi tiga metode tersebut," kata Rizki Handayani.

Narasumber yang akan memberikan materi yaitu Founder Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali yang akan berbicara tentang "Jejak Sejarah Heritage Tourism Candi Borobudur". Sementara narasumber kedua adalah Astrid Savitri, seorang content writer yang akan membahas "Storytelling Produk Wisata melalui Media Sosial".

"Narasi yang dibangun melalui story telling yang baik, akan mampu memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, menambah pengalaman berkunjung wisatawan, hingga membangun rasa penasaran bagi orang-orang untuk mengunjungi situs-situs tersebut nantinya," kata Rizki Handayani.




(elk/ddn)

Hide Ads