Sisi Lain Wabah Corona Bagi Jepang: Angka Bunuh Diri Turun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sisi Lain Wabah Corona Bagi Jepang: Angka Bunuh Diri Turun

Syanti Mustika - detikTravel
Minggu, 17 Mei 2020 23:09 WIB
Jepang memperpanjang masa status keadaan darurat hingga 31 Mei. Jepang bersiap untuk pertempuran panjang menghadapi pandemi Corona.People wear masks as they commute during the morning rush hour Thursday, May 7, 2020, in Tokyo. Prime Minister Shinzo Abe announced that Japan extend a state of emergency until end of May. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Suasana Jepang Foto: AP/Eugene Hoshiko
Tokyo -

Mungkin penggunaan adanya sisi positif tidak tepat untuk wabah Corona. Namun karena pandemi ini angka kematian bunuh diri di Jepang turun.

Seperti yang diberitakan oleh SoraNews, di Jepang ada namanya jinshin jiko yang artinya 'cedera pribadi' dan salah satu caranya seperti menabrakan diri pada kereta. Biasanya peristiwa tragis ini terjadi pada musim semi, saat sekolah-sekolah, perkantoran dan bisnis sudah aktif kembali.

Biasanya di saat seperti inilah angka bunuh diri tinggi. Tekanan pekerjaan, ketakutan, serta emosional akan kembali ke tempat yang berulang, keterpaksaan menyebabkan orang banyak gelap mata.


Karena virus Corona beberapa minggu terakhir membuat orang-orang untuk tetap di rumah saja. Ironisnya, virus Corona yang mengancam jiwa khalayak banyak membuat orang-orang mempunyai pikiran bahwa hidup ini layak dijalani.

Dengan berlindung diri di rumah demi terhindar dari virus Corona, membuat orang sedikit untuk bersekolah dan bekerja ke kantor. Ini juga membuat berkurangnya interaksi dengan orang-orang kantor, terhindar dari intimidasi kerja, serta orang-orang yang mempunyai figur otoritas yang bisa merusak mental seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut statistik kementerian Jepang, pada tahun 2019 sebanyak 1.814 orang memutuskan mengakhiri nyawa mereka. Namun untuk April 2020, jumlahnya turun 19,8 persen, menjadi 1.455 orang. Dan ini merupakan angka terendah untuk April setidaknya dalam lima tahun terakhir.



Jika boleh kita mengambil sisi baik dari virus Corona, setidaknya angka kematian bunuh diri berkurang di Jepang. Serta kesehatan mental dan rasa menghargai kehidupan timbul karena ada waktu untuk berdiam diri dan terhindar dari orang-orang yang merusak mental.







(sym/ddn)

Hide Ads