Thailand membatalkan rencana untuk membuka penerbangan pada Mei 2020 setelah dihantam virus Corona. Sektor wisata dan maskapai menjerit.
Pemerintah Thailand melonggarkan bisnis dan restoran kendati belum benar-benar dapat mengalahkan virus Corona. Selain itu, mereka juga memperpendek jam malam pada malam dengan kini menerapkan mulai pukul 23.00 hingga 04.00 waktu setempat.
Tetapi, kelonggaran tak diterapkan pada penerbangan domestik dan antarprovinsi.Penerbangan dimulai lagi Juni, bukan Mei seperti rencana semula.
Saat ini, penerbangan memang ada, namun hanya untuk melayani mereka yang memiliki kepentingan khusus. Thailand juga mengharuskan orang yang keluar masuk daerah lain dengan kepentingan khusus untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Penerbangan internasional apalagi. Situasi itu membuat industri pariwisata tak berkutik. Mereka cuma dapat menyepakati keputusan Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) yang kembali memperpanjang larangan penerbangan internasional ke dan dari negara. Aturan itu berlaku hingga 30 Juni tanpa penjelasan detail.
Kendati menerima keputusan itu, namun industri pariwisata dan maskapai khawatir dengan potensi perpanjangan larangan penerbangan lagi. Makanya, mereka meminta CAAT untuk mengidentifikasi kondisi yang harus dipenuhi agar layak membuka penerbangan internasional lagi.
Senada, Bandara Phuket juga memperpanjang disetopnya penerbangan. Semula penerbangan akan dibuka lagi pada 15 Mei, namun Otoritas Penerbangan Sipil Thailand mengumumkan bahwa bandara tetap ditutup "sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Industri pariwisata Phuket berharap bandara akan dibuka kembali untuk penerbangan domestik dibuka lagi secepatnya.
Sementara itu, Bangkok Airways melanjutkan layanan ke Pulau Samui, 15 Mei, dengan dua penerbangan setiap hari hanya untuk penumpang yang melakukan perjalanan penting. Maskapai itu juga mengkonfirmasi akan melanjutkan penerbangan domestik mulai 1 Juni dari Bandara Suvarnabhumi, Bangkok ke Chiang Mai, Lampang, dan Sukhothai. Para penumpang tetap diwajibkan untuk menjalani karantina.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!