Dinas Pariwisata Gunungkidul mengaku siap menggelar simulasi di kawasan pantai. Nantinya, kawasan tersebut akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat
"Selama 2 pekan ini kita sudah merumuskan SOP (Standard Operation Procedure)-nya dengan teman-teman dan mudah-mudahan minggu depan kita sudah bisa melakukan simulasi," kata Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono kepada detikcom, Jumat (5/6/2020).
Simulasi itu digelar di beberapa destinasi wisata seperti gua, pegunungan yang di dalamnya terdapat Desa Wisata dan yang paling utama kawasan pantai. Untuk kawasan pantai, Harry mengaku akan melakukan pemeriksaan suhu di gerbang retribusi dan menyiapkan tempat cuci tangan di berbagai titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mulai dari pintu gerbang retribusi (untuk pengecekan suhu) dan menyediakan fasilitas air mengalir untuk cuci tangan menggunakan sabun," ujarnya.
Menurut Harry, setelah simulasi itu pihaknya akan melakukan evaluasi dan hasilnya disosialisasikan kepada para pelaku wisata. Setelah itu, pihaknya akan melakukan uji coba penerapan SOP tersebut.
"Nah uji coba ini belum membuka lho. Uji coba adalah bagian dari penyadaran masyarakat baik itu pengunjung, wisatawan dan para pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di wilayahnya masing-masing," katanya.
"Karena mereka sendiri yang akan terlibat dalam pelaksanaan SOP tersebut. Sehingga harapannya bisa dilakukan secara bersama-sama," imbuh Harry.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan