Banyuwangi menjadi salah satu destinasi di Jawa Timur yang kian bersiap memasuki New Normal. Kesiapan itu pun dibuktikan langsung oleh Bupati Anas.
Berdasarkan press release yang diterima detikcom, Rabu (10/6/2020), Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas diketahui memanen melon di Agrowisata Tamansuruh, Senin kemarin (8/6).
Dari lahan seluas 10,5 hektar di kaki Gunung Ijen, dua hektar di antaranya ditanami 33 varietas melon. Selain melon dan aneka buah lainnya, ada juga padi hitam organik dan sayur organik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Traveler, Kawah Ijen Segera Dibuka Lagi |
Panen melon itu merupakan bagian dari simulasi penerapan kebiasaan baru (New Normal) di destinasi wisata. Bersama Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko dan Dandim 0825 Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, simulasi juga diisi dengan pembagian bansos dari Pemprov Jatim, Gubernur Jatim, Ibu Khofifah untuk warga sekitar.
![]() |
Berikutnya, dia mengharapkan kecamatan dan desa/kelurahan serta mitra terkait, yaitu PT Pos dan bank BUMN, berinisiatif mendistribusikan bansos di destinasi lokal setempat.
"Tentu ini kondisional, karena tidak setiap desa/kelurahan ada destinasinya. Juga pelaksanaannya harus sesuai protokol kesehatan," ujar Anas.
Hal itu pun membuktikan, kalau Bupati Anas dan stakeholder pariwisata setempat telah siap menyambut perubahan baru di sektor wisata. Tentunya tanpa mengabaikan protokol kesehatan yang berlaku demi keamanan wisatawan.
Seperti diketahui, Banyuwangi memang telah membuka kembali sektor pariwisatanya setelah Pemprov Jawa Timur melakukan relaksasi usai masa PSBB. Hal itu dibuktikan dengan dibukanya kembali sejumlah tempat wisata populer seperti Kawah Ijen dan lainnya yang populer di kalangan wisatawan.
Sejumlah persiapan seperti protokol pengecekan suhu hingga hand sanitizer dan faktor kebersihan menjadi hal yang utama saat ini.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan