Kerajaan Samudra Pasai dikenal juga dengan Samudra Pasai yang berdiri pada tahun 1290-1524. Kerajaan Samudra Pasai terletak di pesisir pantai utara Sumatra, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara.
Dalam 'Mengenal Kerajaan-kerajaan Nusantara' oleh Deni Prasetyo, Kerajaan Samudra Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Samudra yang letaknya agak jauh dari laut dan Pasai di kota pesisir. Kedua kerajaan ini digabungkan oleh Meurah Silu dan kedua kota tersebut sudah memeluk agama Islam. Meurah Silu menjadi raja pertama Samudra Pasai dengan gelar Sultan Malik Al Saleh.
Di era pemerintahan Sultan Malik Al Saleh, kerjaan Samudra Pasai berkembang dan menjadi pusat perdangan karena banyak saudagar dari Gujarat, Arab dan Cina saling berdatangan. Dan posisinya juga sangat strategis sebagai pintu gerbang jalur perdagangan antara India dan China sehingga Samudra Pasai menjadi kerajaan dagang yang maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun raja-raja yang pernah memerintah sepanjang sejarah Samudra Pasai adalah:
1. Sultan Malik Al Saleh (1290-1297)
2. Sultan Muhammad Malik Al Zahir (1297-1326)
3. Sultan Mahmud Malik Al Zahir (1326-1345)
4. Sultan Manshur Malik Al Zahir (1345-1346)
5. Sultan Ahmad Malik Al Zahir (1346-1383)
6. Sultan Zainal Abidin Malik Al Zahir (1383-1405)
7. SultanahNahrasiyah (1405-1420)
8. Sultan Abu Zaid Malik Al Zahir (1420-1455)
9. Sultan Mahmud Malik Al Zahir (1455-1477)
10. Sultan Zain Al Abidin (1477-1500)
11. Sultan Abdullah Malik Al Zahir (1500-1513)
12. Sultan Zain Al Abidin (1513-1524)
Dikutip dalam buku 'IPS: Terpadu' oleh Drs. Anwar Kurnia, Samudra Pasai dapat mengembangkan penyiaran Islam ke wilayah-wilayah lain seperti Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa dan bahkan Patani di Thailand.
Kerajaan Samudra Pasai berakhir pada tahun 1524. Kala itu, Portugis berhasil menaklukkan Samudra pasai dan menguasainya selama 3 tahun. Setelah itu, Kerajaan Samudra Pasai berada di bawah pengaruh Kesultanan Aceh Darussalam.
(lus/erd)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan