Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam rilis kepada detikTravel mengungkapkan betapa banyak serba-serbi menarik dalam proses pembuatan patung tersebut. detikTravel menghimpunnya untuk Anda, Selasa (25/9/2012):
1. Data fisik Bung Karno
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Memilih gaya Bung Karno
Ada banyak foto Bung Karno dengan berbagai baju, pose dan gaya. Pose Bung Karno yang kini tampil di Madame Tussauds adalah pada saat kunjungan ke Amerika Serikat. Saat itu, Bung Karno menyampaikan pidatonya yang sangat terkenal di Sidang Umum PBB yaitu To Build the World a New, pada tanggal 30 September 1960.
3. Tongkat Komando
Tongkat Komando adalah ciri khas Bung Karno. Madame Tussauds mengalami kesulitan untuk membuat Tongkat Komando ini karena keterbatasan data. Putra Megawati Soekarnoputri yaitu HM Prananda Prabowo mengupayakan pembuatan replika Tongkat Komando tersebut.
Tongkat Komando dibuat dari kayu Rampung, suatu jenis kayu langka dan dianggap bertuah dalam kebudayaan Jawa. Bagian dalam Tongkat Komando diisi dengan kayu Wunglen yang menggambarkan besarnya energi pengabdian tanpa akhir Bung Karno
Bagian logam Tongkat Komando dibuat dari perak dan emas. Tongkat ini punya 5 ring (cincin) emas melambangkan Pancasila dan ada emblem berbentuk lambang Garuda Pancasila.
4. Peci hitam
Peci hitam juga merupakan ciri khas Bung Karno. Peci yang menjadi ciri khas Bung Karno secara khusus dipesankan oleh Puti Guntur Soekarno, di Bandung. Pembuat peci ini asli merupakan pembuat peci yang sejak dahulu tempat Bung Karno memesan peci.
5. Baju Bung Karno
Kemeja jas empat saku juga merupakan baju Bung Karno yang paling terkenal. Pakaian Bung Karno didesain dengan seksama oleh desainer Samuel Wattimena. Desain pakaian Bung Karno dilaksanakan dengan sangat hati-hati guna menampilkan sosok Bung Karno sebagai tokoh besar yang telah ikut merubah sejarah politik dunia.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!