Bagi traveler, koper dibobol oleh orang tidak bertanggungjawab sudah cukup bikin geram. Apalagi saat mereka menyadari ada beberapa barang yang hilang, rasa kesal pun semakin bertambah. Beberapa traveler yang mengirim email ke redaksi@detik.travel pada Rabu (7/11/2012) menceritakan pengalaman mereka soal kehilangan barang.
Salah satunya Nia Alzam, yang menyadari kopernya hilang saat ia tiba di Jambi. "Terus aku konfirmasi ke maskapainya waktu itu katanya koperku nyasar ke Bali. Nah, 2 hari selanjutnya, koperku diantar ke rumah. Pas kubuka, kamera digitalku hilang dan susu anakku berantakan ke mana-mana," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi alangkah kagetnya saya, ketika sampai di Surabaya dan mengambil bagasi, gembok kopernya sudah hilang dan posisi resletingnya sudah berubah. Artinya gembok tersebut dipotong secara paksa dan diambil. Dan ketika saya buka, isi di dalamnya sudah acak-acakan. Bukan tidak mungkin dokumennya sudah dibaca, yang artinya tidak menjadi rahasia lagi," kata Abrar dalam emailnya.
Hal serupa menimpa Vee Marceline. Ia pulang dari Amerika pada 2007 lalu, membawa beberapa koper berisi banyak barang termasuk oleh-oleh.
"Saya menyadari koper sudah dibongkar paksa pada saat sudah di rumah. Mengerikannya, beberapa barang saya hilang khususnya sepatu boots. Tapi entah bagaimana si pembongkar paksa itu berpikir, karena boots saya yang hilang hanya sebelah saja dan ada 2 koleksi. 1 Rok pencil skirt hadiah dari teman saya juga hilang. Saya kecewa sekali, dan nggak habis pikir bagaimana bisa orang mencuri hanya sebelah saja?" tutur Vee.
Ada lagi email dari Hagia Mufti soal ayahnya yang kehilangan barang sepulang dari Amerika. "Semua tas dan kopernya dibongkar paksa oleh petugas bandara namun setelah diacak-acak isinya, tidak dirapikan kembali. Sesampainya di rumah baru sadar kalau beberapa barang telah hilang. Sepaket CD dan DVD live concert, sekitar 50 disc dan beberapa baju. Hanya disisakan cokelat Toblerone. Bagaimana ini pertanggungjawabannya ya, kecewa," katanya.
Email dari seseorang dengan alias imoet6 menceritakan pengalaman kehilangan keripik pisang. "Saya baru saja melakukan perjalanan Lampung-Jakarta dengan Sriwijaya Air tanggal 1 Nov kemarin. Pas ambil barang di bagasi, betapa kagetnya, karena tas punggung isi keripik pisang oleh-oleh untuk suami hilang! Kesel banget, gembok ilang, eh isinya pun yang hanya keripik ilang. Di sisi kanan tas punggung itu ada sikat gigi baru eh ilang juga!"
Kenyataannya, kasus kehilangan barang dan pembobolan koper bukanlah hal baru di Indonesia. Para traveler pun berharap pihak maskapai dan bandara lebih cepat tanggap soal hal ini, seperti kata salah satu pembaca bernama Harold dalam emailnya.
"Mohon kejadian seperti ini ditanggapi dengan serius oleh keamanan bandara.. Karena ini hanya terjadi di bandara Indonesia.. Sungguh memalukan," katanya.
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Pesawat AirAsia Salah Mendarat, Penumpang Kaget-Pramugari Bingung
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir