Latah Ngomong 'Bom', Traveler Dilarang Terbang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Latah Ngomong 'Bom', Traveler Dilarang Terbang

- detikTravel
Senin, 29 Apr 2013 07:16 WIB
Doyle, penderita latah akibat Tourette's Syndrome (news.com.au)
Washington - Mulut kalau sudah latah, susah sekali mengontrolnya. Tapi bagaimana kalau mulut latah ini mengucapkan kata-kata berbahaya yang bisa mengancam keselamatan orang? Bisa-bisa kita dilarang naik pesawat, seperti traveler ini.

Michael Doyle adalah seorang traveler asal Washington, AS yang ingin pergi ke Puerto Rico. Yang orang tidak tahu adalah Michael Doyle itu latah. Namun latah yang dia alami lebih parah dari orang kebanyakan yang biasa latah.

Doyle menderita Tourette's syndrome, sebuah sindroma dimana penderitanya tidak bisa berhenti mengucapkan sesuatu atau melakukan sesuatu. Dalam kasus Doyle, masalahnya menjadi seperti sebuah latah yang terus menerus. Masalahnya, kata yang dia ucapkan berulang-ulang adalah 'Bom'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gara-gara berita soal Bom Boston dan hal seperti itu, saya mulai latah bilang 'bomb'," kata Doyle kepada Fox News seperti dilansir News.com, Senin (29/4/2013).

Saat itu Doyle hendak terbang dengan pesawat Jet Blue dari Reagan National Airport di Washington menuju San Juan di Puerto Rico. Ketika melewati proses pemeriksaan keamanan penumpang di bandara, sindroma latahnya itu kumat.

"Karena ketika saya tegang, semua yang ada di pikiran saya keluar. Dan ini adalah hal-hal yang semestinya tidak diucapkan," kata Doyle.

Pas sebelum naik pesawat, seorang pegawai Jet Blue mendatangi Doyle. Dia mengatakan Doyle tidak bisa naik ke pesawat.

"Mereka membuat saya berdiri di depan semua orang dan mengatakan saya seperti anak TK dan tidak boleh naik ke pesawat," keluhnya.

Doyle merasa dipermalukan di depan umum. Padahal, Doyle mengaku telah menghubungi Jet Blue dan kantor Transport Security Administration (TSA) sebelum berangkat untuk memberitahukan sindroma yang dideritanya.

Doyle tadinya mau liburan dengan temannya Chaz Petteway untuk berwisata sejarah di Puerto Rico, melihat perayaan Revolutionary War. Karena setia kawan, Petteway juga membatalkan berangkat ketika sahabatnya terkena masalah.

"Buat saya, ini adalah semacam diskriminasi," kata Petteway.

(fay/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads