Hal itu dijelaskan Badan Pariwisata Thailand (TAT) dalam rilis mereka, Jumat (23/5/2014). Menurut mereka pihak militer memberlakukan jam malam menyusul pengumuman kudeta militer yang mereka umumkan pukul 17.00 waktu Bangkok, Kamis 22 Mei 2014.
"Jam malam di seluruh negeri, telah diumumkan dari pukul 22.00 sampai pukul 05.00," kata TAT.
Jam malam mulai diberlakukan pada Kamis malam. Status darurat militer tetap diberlakukan sampai ada pengumuman lebih lanjut, demikian jelas TAT.
"Bisnis dan layanan publik menyesuaikan jam operasi mereka dengan aturan jam malam," jelas TAT.
Dengan adanya jam malam, tentu akan berdampak langsung terhadap wisatawan. Layanan publik dihentikan pukul 22.00 artinya akan ada keterbatasan akses transportasi publik dan juga kegiatan malam.
Padahal, kegiatan malam wisatawan di Bangkok cukup beragam. Dalam kondisi normal, wisatawan pergi belanja ke night market, berwisata kuliner atau menikmati gemerlap kehidupan malam di Bangkok.
Senada dengan hal itu, pihak KBRI Bangkok juga meminta traveler WNI yang ada di Thailand untuk lebih memperhatikan waktu di malam hari. Mereka diminta tetap berada di hotel kecuali untuk urusan penting.
"Tidak meninggalkan tempat tinggal/penginapan jika tidak ada keperluan mendesak, terutama pada malam hari. Terus membawa kartu identitas diri di mana pun berada," demikian imbauan KBRI Bangkok.
(fay/fay)












































Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!