Ini 5 Jenis Traveler Berdasarkan Ajaran Islam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini 5 Jenis Traveler Berdasarkan Ajaran Islam

Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Jumat, 24 Okt 2014 14:20 WIB
Perjalanan haji dan umroh (Putri/detikTravel)
Jakarta - Jumlah traveler Muslim di dunia tak bisa dibilang sedikit. Indonesia pun jadi salah satu negara penyumbang turis Muslim terbanyak. Setidaknya ada 5 golongan traveler berdasarkan ajaran Islam. Apa saja?

"Traveler berdasarkan Islam setidaknya bisa dibagi jadi 5. Pertama adalah Musafir," tutur Prof Dr Nor'aini Othman dari Faculty of Hotel & Tourism Management, Universiti Teknologi Mara, Malaysia saat menjadi pembicara dalam World Islamic Tourism Mart (WITM) di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Keterangan tentang Musafir atau orang yang melakukan perjalanan secara umum, lanjut Prof Nor'aini, ada di surat Al Maidah. Termasuk soal ketentuan menjamak salat, sakit atau dalam perjalanan, juga kemudahan saat berpuasa diatur dalam ajaran Islam untuk para traveler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tipe kedua adalah Rahala, penjelasannya ada pada surat Al Quraish," tambahnya.

Rahala atau rihlah adalah perjalanan yang sifatnya rekreasi atau tamasya. Tipe ketiga adalah Ziarah. Mereka adalah traveler yang mengunjungi makam atau tempat-tempat religi peninggalan Nabi dan Rasul, seperti yang ada dalam surat Al Kahfi. Tipe keempat adalah Siyahah alias pengembara.

"Terakhir adalah pejalan Umrah dan Haji," tambah Prof Nor'aini.

Wisata syariah adalah salah satu yang paling berkembang di dunia, seiring makin banyaknya umat Muslim di dunia. Saat ini ada 16 miliar umat Muslim di seluruh dunia. Di Asia Tenggara saja, jumlahnya mencapai 240 juta orang.

"Masing-masing dengan tipe travelernya sendiri. Jelas akan berkembang dengan pesat," tambahnya.

(sst/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads