Di saat anak seumuran dirinya terjebak ikut tawuran atau balapan liar, ABG 17 tahun ini menorehkan prestasi yang mengagumkan di bidang traveling. Remaja asli Mataram ini berhasil mendaki sampai ke Puncak Carstensz di Papua.
Pendakian itu dilakukan berbarengan dengan Ekspedisi Jurnalis ke Carstensz pada akhir Agustus 2015 lalu. Jalur yang ditempuh pun bukan main-main, melalui jalur Sugapa-Ugimba yang terkenal berat dan memakan waktu hingga 9 hari lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Delen mengaku bangga atas pencapaiannya ini, namun dia tidak ingin berbesar diri dan sombong atas prestasinya itu. Delen hanya merasa senang karena pengalamannya dalam naik gunung jadi bertambah.
"Tentu jadi nambah pengalaman. Apalagi saya jadi paling muda, sama abang-abang yang sudah senior, termasuk Pak Haji (Hendricus Mutter-instruktur pendakian), Bang Afif (Afif Farhan-wartawan detikTravel) juga. Saya bersyukur tidak lama untuk bisa akrabnya, dan solidnya langsung terasa," kata Delen yang sudah naik gunung sejak berusia 14 tahun.
Delen pun menceritakan pengalaman paling berkesannya selama mendaki Puncak Carstensz. Menurut Delen, proses pendakian menuju ke puncak Carstensz lah yang menjadi pengalaman paling berkesan sekaligus tak terlupakan bagi Delen.
"Proses ke puncaknya. Pertama kali naik gunung dengan ilmu khusus menggunakan tali. Kemiringannya hampir sekitar 75-85 derajat. Tapi di puncak, pemandangannya luar biasa indah. Itu yang paling berkesan," ungkap Delen yang sekarang duduk di kelas XII SMA N 1 Mataram, NTB.
Delen yang juga menjabat sebagai Ketua Pecinta Alam SMA Negeri 1 Mataram, atau biasa disingkat Palasma, pun memberikan tips bagi ABG seumuran dirinya yang ingin mendaki Puncak Cartensz. Menurutnya, semua anak muda seumuran dirinya bisa saja mendaki puncak tertinggi di Indonesia itu.
"Tentu bisa, mesti ada niat. Kita mesti punya niat dulu, latihan keras, giat berdoa, ikhtiar dan tawakkal," tutur Delen.
Delen bisa menjadi inspirasi bagi remaja lain agar jangan mau kalah. Meski usia belia, namun itu jangan menjadi beban, justru jadikan itu sebagai kekuatan. Masih muda, kekuatan masih maksimal, saatnya gunakan untuk aktivitas yang positif dan bermanfaat. Mantap, Delen!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit