Rupanya masih banyak traveler yang menolak ketergantungan dengan gadget saat liburan. Daripada menunduk lihat hape mending mendongak lihat dunia, kata mereka.
Zaman sekarang ponsel memang dilengkapi dengan kamera hingga fitur aplikasi canggih yang terkoneksi dengan internet. Saking canggihnya, ponsel disebut-sebut sebagai benda paling pentingΒ bagi traveler kini.Β
Istilahnya, memegang ponsel berarti sama dengan memiliki semua informasi yang ada di dunia dalam genggaman tangan. Tidak sedikit traveler yang memakai ponsel untuk mencari informasi hingga selfie untuk di-posting di sosmed.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya detikTravel, Kamis (28/1/2016) pria yang punya beberapa sosmed tapi jarang update ini memang lebih suka traveling tanpa terikat dengan ponsel. Ia memang mengaku masih bawa ponsel saat liburan, namun jarang menggunakannya.
"Kalau liburan tanpa handphone jadi bisa lebih fokus sama kegiatan liburannya. Terus kalau tanpa handphone kita gak diganggu sama urusan lain kayak kerjaan," jelas Rio
Rio pun sempat mengalami cerita lucu saat backpackeran ke Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon. Karena tidak ingin bergantung pada ponsel, ia langsung spontan saja naik bus ke Ujung Kulon.
Ternyata sampai Pandeglang, ia baru tahu kalau angkutan umum ke sana hanya ada pada jam tertentu saja. Alhasil ia menghabiskan satu malam dengan menginap di kantor polisi setempat. Lucunya ia diperbolehkan tidur di sel penjara! Untung saja tidak ada tahanan lain di situ.
"Pernah waktu itu menginap di sel kantor polisi gara-gara angkutan umum ke Ujung Kulon sudah gak ada hari itu. Jadi numpang menginap semalam buat ngejar angkutan besoknya," kenang Rio.
Menginap di sel penjara tentunya memang terdengar aneh sekaligus unik. Tapi hal unik yang terjadi itu malah menjadi warna dan kenangan yang tidak akan terlupa. Rio pun memberi satu wejangan yang bisa jadi inspirasi.
"Daripada nunduk ngeliatin hape mendingan ndongak ngeliat dunia," ujar Rio.
Hal serupa juga diungkapkan oleh blogger detikTravel, Dyah Isnaemi. Tanpa ponsel Dyah mengaku lebih menikmati suasana dan bisa lebih merasakan suasana di jalan. Tahun lalu ia bahkan pernah liburan tiga hari tanpa membawa ponsel. Bukannya merasa insecure, Dyah malah merasa bahagia.
"Tahun lalu sempat ngilang tiga hari tanpa gadget dan bahagia banget. Lebih menikmati suasana, pemandangan dan ngobrol dengan orang sekitar. Jadi bener-benar menikmati liburannya, gak diganggu email, whatsap, dll," ujar Dyah.
Pengalaman Rio dan Dyah tentu bisa jadi inspirasi bagi traveler, liburan tanpa sering memegang ponsel bisa dan menarik untuk dilakukan. Dengan mengurangi ketergantungan pada ponsel, traveler jadi lebih bisa melihat apa yang ada di depan mata dengan lebih jelas dan dalam tanpa terpaku pada ponsel.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba liburan tanpa terlalu sering terpaku pada ponsel? Mungkin bisa coba untuk tidak membawa ponsel atau dengan mematikan paket data saat liburan nanti. Coba saja. (sst/sst)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol