Tidak begitu terasa penyambutan Imlek atau Tahun Baru China di Bukittinggi, Sumatera Barat. Tak ada pernak-pernik lampion, namun Jam Gadang tetap ramai dikunjungi wisatawan.
Jam Gadang letaknya di tengah Kota Bukit, sebutan tenar Bukittinggi. Di hari libur Imlek, Senin (8/2/2016), kota nan sejuk ini ramai dikunjungi wisatawan lokal. Suasana kota bertambah sejuk karena cuaca mendung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi traveler yang membawa anak-anak, bisa dimanjakan dengan naik bendi. Belasan bendi dengan pernak-pernik perhiasan khas Minang terlihat indah di tempat duduk penumpang. Bendi ini berbaris dengan rapi di sekitar Jam Gadang untuk silih berganti membawa penumpang berkeliling kota dengan kuda.
(Chaidir Anwar Tanjung/detikTravel)
Tapi ingat, Anda harus pandai-pandai menawar untuk naik bendi. Biasanya untuk keliling kota, maksimal hanya Rp 50 ribu. Tetapi biasanya, ada juga pemilik bendi yang nakal meminta harga antara Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu.
Anak-anak dari luar Sumbar, biasanya paling suka berkeliling kota dengan angkutan kuda tradisional ini.
"Barusan kami keliling kota naik bendi. Anak-anak paling suka, tapi ya itu, harus pandai menawar, kalau tidak harganya bisa mahal," tutur Elis (38) warga asal Pekanbaru kepada detikTravel.
(Chaidir Anwar Tanjung/detikTravel)
Selain Jam Gadang, wisatawan juga bisa bermain di kawasan Panorama. Kawasan ini merupakan areal teduh dengan pemandangan jurang terjal yang lebih dikenal sebutan Ngarai Sianok. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Jam Gadang.
Di lokasi Panorama, di sana ada juga Gua Jepang. Gua yang dibangun masa penjajahan Jepang ini, masih terawat dengan baik.
(Chaidir Anwar Tanjung/detikTravel)
Kota Bukittinggi, memang menjadi alternatif tempat wisata bagi warga Sumatera. Terutama bagi warga Riau, alternatif berlibur paling dekat adalah Bukittinggi.
Hanya saja, bagi yang akan berlibur ke Bukit, sebaiknya jauh hari sudah memesan kamar hotel. Bila tidak, bisa jadi tidak dapat kamar karena banyak turis lain yang menginap. (cha/krn)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen