Detik-detik Gerhana di Palembang yang Tertutup Awan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Gerhana 2016

Detik-detik Gerhana di Palembang yang Tertutup Awan

Wahyu Setyo - detikTravel
Rabu, 09 Mar 2016 08:30 WIB
Foto: Wahyu Setyo/detikTravel
Palembang - Palembang jadi salah satu kota yang dilintasi jalur totalitas gerhana matahari. Sayang, detik-detik tertutupnya matahari terhalang oleh awan.

Acara puncak fenomena gerhana matahari total di Palembang dipusatkan di sepanjang Jembatan Ampera, serta di area Benteng Kuto Besak. Jembatan kebanggaan warga Palembang sampai ditutup untuk lewat kendaraan karena banyaknya warga yang antusias untuk menyaksikan fenomena ini.

Pantauan detikTravel di lokasi, Rabu (9/3/2016), tercatat ribuan orang tumpah ruah memenuhi Jembatan Ampera. Tak hanya turis lokal, banyak pula turis mancanegara yang menyaksikan fenomena alam langka ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah anugerah Tuhan yang maha kuasa untuk masyarakat Palembang. Kita beruntung bisa menyaksikan fenomena alam langka seperti ini," kata Alex Nurdin, Gubernur Sumsel.

Sayang, momen saat bayangan bulan menutupi matahari ini tidak bisa terlihat jelas dari atas Jembatan Ampera. Gumpalan awan besar terlihat menutupi matahari. Terang saja gerhananya menjadi tidak bisa terlihat.

Penonton pun terlihat kecewa, beberapa sempat bersorak saat awan bergerak dan memperlihatkan sedikit penampakan matahari. Namun sorak-sorai itu berganti jadi gumaman 'Huuu' saat gumpalan awan kembali menutup matahari.

"Yah, jadi tidak kelihatan mataharinyo," kata salah satu pengunjung.

Fenomena alam langka ini hanya terjadi puluhan bahkan ratusan tahun sekali. Sayang jika momen ini terhalang awan tebal di Palembang. (sst/sst)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Gerhana Matahari
Wisata Gerhana Matahari
150 Konten
Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 bakal menjadi event wisata besar di Indonesia. Wisatawan dalam dan luar negeri membanjir ke daerah-daerah yang dilintasi GMT dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Semua tidak mau ketinggalan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads