Dive Operator Morotai Ikut Lega Dugong Sudah Dilepas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dive Operator Morotai Ikut Lega Dugong Sudah Dilepas

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Rabu, 16 Mar 2016 17:53 WIB
Foto: (GaluhRiyadi/Twitter)
Jakarta - Aksi Kementerian Kelautan melepas dugong yang terjebak jaring di Morotai, disambut gembira dive operator. Menurut mereka, hewan langka semacam itu sangat dicintai wisatawan.

Romi (30) adalah dive guide dari Dodoku Dive Center yang turut melihat kejadian dugong terjebak jaring nelayan pada 14 Maret 2016 kemarin. Kepada detikTravel dia dan timnya menyambut gembira lepasnya dugong tersebut.

"Saya senang sekali dugongnya sudah dilepas. Kan susah lihat dugong. Kasihan dugongnya, mana besar pula," kata Romi saat dihubungi detikTravel, Rabu (16/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Romi mengisahkan saat itu dia membawa 17 diver untuk menyelam di Pulau Kokoya, ketika menjumpai dugong terkena jaring nelayan. Para diver dan dive operator sempat membujuk agar dugong dilepaskan, namun warga bersikeras sampai ada perdebatan.

"Besoknya balik lagi dengan rombongan yang sama, disuruh lepas tapi warga nggak menanggapi, akhirnya diposting deh ke Ibu Menteri," jelas Romi.

Dia menyayangkan masyarakat yang kurang teredukasi soal hewan langka. Bagi warga, dugong dianggap merusak rumput laut yang dikembangkan warga.

"Orang pulau beda berpikirnya. Mereka belum paham soal hewan yang dilindungi," jelasnya.

Keberadaan dugong menurut Romi sangat penting bagi wisata diving di kawasan Morotai. Dugong dan aneka hewan laut yang langka adalah daya tarik agar wisatawan mau menyelam di sana.

"Mereka tuh diver-diver kalau lihat hewan kayak gitu di alamnya pasti senang. Kalau lihat di jaring pasti sedih. Saya paham perasaan teman-teman diver. Mereka bertanya terus dugongnya sudah dilepas atau belum, mereka sangat perhatian," tutup Romi. (fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads