Hai Ibu Hamil, Ini Lho Manfaat Babymoon Menurut Dokter

Jakarta -

Ibu hamil, jangan takut untuk traveling. Ternyata, babymoon memberikan dampak yang sangat baik untuk Anda, suami dan juga sang bayi di dalam kandungan.

Dr Sita Ayu Arumi, SpOG menjelaskan traveling sah-sah saja dilakukan oleh ibu hamil yang dikenal dengan nama babymoon. Apalagi, memberikan dampak yang positif untuk keluarga, bukan cuma untuk ibu saja.

"Biasanya banyak pasangan yang menikah dan langsung hamil. Dengan babymoon, memberi kesempatan quality time bersama suami dengan ikatan yang lebih kuat karena ada bayi di dalam perut ibu. Itu akan tercipta hubungan yang harmonis," ujarnya kepada detikTravel, Kamis (14/4/2016).

Dr Sita menegaskan, banyak hal positif yang didapat dari babymoon. Babymoon akan memberikan mood dan pengalaman yang bagus untuk ibu hamil, yang mana itu akan berdampak juga kepada bayi di dalam perutnya.

"Secara psikologis, jika ibu happy maka bayinya juga happy. Babymoon memberikan energi postif ke ibu dan juga kepada bayinya," kata Dr Sita.

(Thinkstock)

Namun pasti, ibu hamil ada rasa was-was ketika hendak melakukan babymoon. Bagaimana kalau terlalu lelah di jalan? Atau bagaimana ternyata menemui medan yang berat selama perjalanan? Tenang dulu, ini saran dari Dr Sita.

"Paling aman untuk babymoon adalah usia kehamilan 14-28 minggu. Sebelum jalan, penting untuk kontrol dan cek terlebih dulu, seperti adakah pendarahan atau kondisi-kondisi yang lain. Jika semuanya baik, tidak ada masalah," tuturnya.

Ibu hamil juga harus mengetahui dengan benar, jenis kegiatan wisata apa yang dilakukan saat babymoon. Selama perut belum terlalu besar, tidak masalah apabila mau trekking. Tapi seiring waktu, perut akan terus membesar dan harus bisa menyesuaikan dengan kondisi tubuh.

Selain itu, pakaian dan sepatu juga harus diperhatikan. Pilihlah pakaian dan sepatu yang nyaman dan pas. Selain menambah mood bagus, sepatu yang nyaman akan meminimalisir cedera dan membuat ibu hamil tak kesulitan untuk berjalan.

"Semua kegiatan babymoon harus disesuaikan dengan kondisi sang ibu. Intinya, jangan memaksakan," tegas Dr Sita yang bisa ditemui di RSU Bunda Jakarta dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya.

(aff/aff)