Ini Kata Mereka yang Traveling Saat Hamil

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Babymoon

Ini Kata Mereka yang Traveling Saat Hamil

Faela Shafa - detikTravel
Kamis, 14 Apr 2016 12:30 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Traveling saat hamil punya arti tersendiri bagi para calon ibu. Ini kata mereka yang traveling saat sedang mengandung.

Mengandung jadi berkah luar biasa bagi para wanita. Namun bukan berarti mereka tidak bisa liburan, atau menikmati suasana baru. Karena pada kenyataannya, banyak juga yang pergi traveling meski tengah hamil.

Ada yang bertujuan untuk rileksasi, ada pula yang ingin mengobati rasa kangen traveling. Apapun alasannya, semuanya merasa puas dengan perjalanan babymoonnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trisa, traveler yang pergi babymoon saat mengandung 8 bulan mengatakan kalau babymoon sangatlah penting. Perjalanan sebelum melahirkan menurutnya bisa efektif melepas kepenatan sehari-hari.

Selain itu, babymoon juga bisa jadi ajang pengenalan dunia kepada calon bayi.

"Aku percaya bayi dalam kandungan ikut serta dalam aktivitas yang dilakukan ibunya. Sambil si ibu jalan-jalan babymoon, si calon bayi juga belajar mengenali dunia dari dalam perut," tutur ibu dari Langkar, kepada detikTravel, Selasa (12/4/2016).

Trisa yang menghabiskan babymoon ke Tea Garden Resort di Subang mengatakan, tujuan utamanya adalah untuk santai dan menikmati alam. Selama babymoon, ia menikmati tea walk, kuliner dan juga rileksasi dengan spa.

"Sederhana tapi menyenangkan," ungkap wanita berumur 28 tahun ini.

Hal yang sama diungkapkan oleh traveler bernama Nida. Ia sempat ke Korea saat usia kandungan 6 bulan dan ke Sabang saat usia kandungan 7 bulan.

Meski menurutnya agak nekat, namun perjalanannya membawa hal baik.

"Karena aku suka jalan-jalan, tentu traveling sangat menyenangkan. Ibu senang, aku yakin bayinya ikut senang juga," ungkap ibu dari 1 anak laki-laki ini.

Namun ada tips untuk para calon ibu yang ingin babymoon. Karena kebanyakan ibu masih mengalami mual-mual di 3 bulan pertama, sehingga babymoon paling pas jika dilakukan saat trimester kedua.

"Jalan saat trimester kedua jadi sudah tidak mual-mual. Makan apa saja tak masalah," tutur Twelvia.

Karena selain tidak mual, kemungkinan keguguran pun jauh lebih kecil jika sudah trimester kedua. Namun yang terpenting, selalu dengarkan kebutuhan tubuh. Meski jalan-jalan, para calon ibu harus tetap mengikuti apa mau tubuh dan janin jika ingin babymoon yang lancar.

Traveling saat hamil seperti liburan terakhir sebelum berperan sebagai ibu. Serta, ini salah satu hal yang harus dirayakan.

"Karena masa hamil adalah salah satu masa terindah dalam hidup. Jadi dirayakan dalam bentuk babymoon. Seperti halnya orang yang baru menikah dan merayakannya dengan honeymoon," ujar Trisa.

Selamat babymoon para calon ibu! (shf/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Liburan Saat Hamil
Liburan Saat Hamil
18 Konten
Traveling adalah kebutuhan setiap orang, bahkan ibu hamil sekalipun. Jalan-jalan liburan untuk ibu hamil, belakangan semakin menjadi tren.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads