Ada atraksi wisata baru di Jakarta. Tiap hari Minggu pekan kedua tiap bulan, wisatawan akan bisa melihat pergantian pasukan jaga Istana Negara dari dekat. Ini mirip seperti penjaga pasukan Istana Buckingham di Inggris sana.
"Tiap hari Minggu pekan ke-2 tiap bulannya jam 8.00 pagi masyarakat bisa melihat langsung prosesi dari halaman luar Istana Merdeka. Masyarakat bisa melihat atraksi memeriksa senjata, amunisi, kerapihan seragam, hingga lempar senjata," begitu tulisan Presiden Jokowi di akun Instagram miliknya, @jokowi seperti ditengok detikTravel, Senin (18/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan Presiden Jokowi tentang pergantian jaga tentara istana yang baru pernah ada di Indonesia (Instagram/@jokowi)
Seperti hari Minggu kemarin (17/7) wisatawan yang memadati area di Monas dan sekitarnya di Jakarta Pusat memadati Istana Negara. Mereka mengeluarkan kamera dan asyik selfie bersama para tentara atau Paspampres yang menjaga istana.
Lihatlah para pasukan yang tegap dan gagah menenteng senjata. Pakaiannya merah putih seperti bendera Indonesia, serta baris berbaris dengan rapi dan kompak. Tentu saja, hal seperti ini belum pernah ada sebelumnya.
Pasukan Paspampres saat proses pergantian jaga (Hasan Alhabshy/detikFoto)
β
Para traveler pun berkomentar. Menurut mereka, kebanyakan menyambutnya dnegan suka cita karena menjadi atraksi wisata baru di Jakarta yang belum pernah ada sebelumnya.
"Bagus bisa dijadikan bagian dari City Tour Jakarta," ujar Bayu Fitri Hutami, dari komunitas d'Traveler, travel blogger dari detikTravel.
Traveler lain yang bernama Adha Nurhasanah juga punya penilaian senada. Atraksi itu menurutnya bagus dan menarik. Sementara traveler lain menilai atraksi ini bisa menarik banyak wisatawan.
"Keren tuh, bisa tarik wisatawan lebih banyak lagi," kata Resa Noor Fauziah.
Wisatawan selfie dengan Paspampres saat pergantian jaga (Hasan Alhabshy/detikFoto)
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
PO SAN Hentikan Pemutaran Musik di Bus, Hasil Diskusi dengan AKSI
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar