Ketika Kegiatan Wisata Menjadi Kontroversi...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Kontroversial

Ketika Kegiatan Wisata Menjadi Kontroversi...

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Kamis, 08 Sep 2016 07:20 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Liburan yang semestinya simpel, ternyata bisa menjadi masalah. Kegiatannya dianggap salah, objek wisatanya juga dianggap salah. Inilah wisata yang kontroversial.

Kegiatan traveling bukan hanya tentang cerita indah saja. Kadang kala, traveling malah menimbulkan perdebatan yang tidak berkesudahan. Travel Highlight sepanjang Kamis (8/9/2016) akan mengangkat Wisata Kontroversial.

Inilah kumpulan destinasi wisata, kegiatan dan event wisata yang bagi sebagian orang dianggap bermasalah dari faktor politik sampai kepatutan norma sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, ada tur sisi kumuh ibukota. Penyelenggara ingin membangun jiwa sosial wisatawan, namun pemerintah meradang. Di Italia malah ada tur mafia dan Republik Ceko punya tur koruptor. Semua jadi perdebatan.

Bahkan objek wisata yang diam di tempat seperti monumen juga menjadi kontroversial. Hal ini karena bentuk patungnya, atau makna tertentu dan sejarah monumennya yang dianggap bermasalah.

Sementara itu, ada wisata kontroversial karena tempatnya dianggap terlalu berbahaya dan mematikan. Bekas bencana nuklir dan kawah gunung yang menyala-nyala, ada lho wisatawan yang mau pergi ke sana.

Tema seksualitas, paling banyak menuai kontroversi dalam bidang pariwisata. Museum seks, pantai telanjang, restoran dengan pelayan seksi, sampai event wisata sambil bugil. Semua itu menjadi kontroversial, karena beberapa begitu bebas dan liarnya.

Urusan makanan juga bisa menjadi kontroversial. Ini lantaran perbedaan nilai budaya, sehingga beberapa menu makanan lokal dianggap begitu ekstrem oleh wisatawan asing.

Atraksi wisata juga bisa dianggap bermasalah. Kuil harimau di Thailand, atraksi banteng di Spanyol dan atraksi orang cebol di China, semua tidak lepas dari kritik, hujatan dan tuntutan agar atraksi itu dihentikan.

Wisata kontroversial tidak bisa dilihat hitam dan putih. Harus dilihat betul dari kaca mata penyelenggara wisata dan kemudian dari kaca mata wisatawan. Dari situ kita memutuskan, mau pergi kesana dan melakukan kegiatan tersebut, atau tidak sama sekali. (aff/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Wisata Kontroversial
Wisata Kontroversial
18 Konten
Liburan yang semestinya simpel, ternyata bisa menjadi masalah. Kegiatannya dianggap salah, objek wisatanya juga dianggap salah. Inilah wisata yang kontroversial.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads